Tanya kesiapan, Gerindra segera panggil 8 kandidat cagub DKI
Delapan nama itu juga akan di tes dan diterjunkan ke masyarakat untuk melihat respon warga.
Jelang pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang, Partai Gerindra telah menyiapkan delapan nama yang dipersiapkan untuk melawan Basuki Tjahaja Purnama, di Pilgub DKI. Satu di antara delapan nama itu adalah Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah.
Lalu bagaimana Gerindra bisa memasukkan nama Saefullah sebagai tokoh yang ikut penjaringan.
"Itu muncul dari masyarakat saja, kan ada dari dalam dan dari eksekutif. Muncul eksekutifnya dia," kata Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Mohamad Taufik, saat dihubungi, Rabu (30/12).
Setelah itu, saat rapat bersama 750 kader Gerindra di GOR Senen, Jakarta Pusat, Minggu (27/12) lalu, nama Saefullah dikukuhkan masuk seleksi. Nantinya, kata dia, delapan nama itu akan diminta pendapat internal juga masyarakat.
"Saya harus serap itu, kan enggak boleh saya abaikan nanti marah," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD DKI ini juga menuturkan, delapan nama tersebut akan diundang oleh DPP Gerindra pada Januari 2016 untuk menanyakan kesiapan dan kesediaan mereka maju sebagai kandidat orang nomor satu DKI.
"Mereka harus lakukan kegiatan di masyarakat. Nama-nama itu diundang semua. Saya kan enggak boleh menafikan suara masyarakat, nanti saya disalahin. Nama anda terjaring suara masyarakat. Kalau dia bilang nggak ya nggak diteruskan," tandasnya.
Selain itu, menurutnya, delapan nama ini akan melalui serangkaian tes internal partai. Kemudian akan di terjunkan ke masyarakat untuk melihat kinerja dan pendapat masyarakat. Terakhir, DPP Partai Gerindra akan memberikan penilaian dan mengerucutkan 8 nama tersebut menjadi 3 kandidat.
"Mungkin sekitar Maret atau April baru kita tanya lagi. Dari 8 itu kan pasti menciut. Kita buat 3 nama. Kaya yang jauh Ridwan Kamil kita kasih tahu," ungkap Taufik
"Kalau saya enggak munculkan, masyarakat komplain. Kita kasih tahu nih anda terjaring mau nggak. Kalau mau lakukan kegiatan sosial di masyarakat," tutupnya.
Untuk diketahui, selain Saefullah, tujuh nama lainnya yang muncul yakni, Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani, Wakil Ketua Dewan Pembina Sandiaga Uno, anggota DPR RI Biem Benjamin, anggota DPRD DKI Mohamad Sanusi, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, mantan Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Syamsuddin dan Taufik sendiri.
Baca juga:
Dari pensiunan jenderal sampai PNS DKI disiapkan Gerindra lawan Ahok
Ahok pilih wagub dari PNS: Resiko saya enggak kepilih lagi
Menuju Pilgub DKI 2017, Ahok akui punya kedekatan dengan Wiranto
Gerindra siapkan Sekda Saefullah lawan Ahok di Pilgub DKI
Bertemu Ahok, Ketua KPU DKI bahas persiapan Pilgub 2017
Masih banyak PR, Ridwan Kamil dianggap belum pantas maju Pilgub DKI
Ahok cari PNS baik untuk jadi cawagub di Pilgub DKI 2017
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan GKI Cimanuk didirikan? Merujuk laman gkiswjabar.org, bangunan bernama GKI Cimanuk ini berdiri pada 13 Desember 1858, di Jalan Cimanuk, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Indramayu.
-
Kapan Daerah Istimewa Kalimantan Barat (DIKB) dibentuk? Dilansir dari kanal YouTube Bimo K.A, Daerah Istimewa Kalimantan Barat terbentuk pada tahun 1946.