TGB Zainul Majdi keluar dari Demokrat demi dukung Jokowi
Yang jelas, keputusan manuver yang dilakukan TGB ini sungguh berani dan mengejutkan. Karena ia sampai mengundurkan diri dari partai yang sejatinya telah mengusung dirinya demi mendukung Jokowi.
Tuan Guru Bajang Zainul Majdi semakin mantap mendukung Joko Widodo untuk menjadi presiden Indonesia satu periode lagi. Hal ini semakin diperkuat dengan mundurnya Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat itu dari partai Demokrat.
Pengunduran dirinya ini langsung disampaikan TGB Zainul Majdi melalui surat kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa hari lalu. Demokrat pun menyatakan telah menerima surat tersebut.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Mengapa Partai Demokrat akan membahas arah politiknya? "Nah kita akan melangkah ke mana? Karena ini nasib bangsa dan negara yang sedang kita perjuangkan, tentu kita akan dalami betul setiap data dan fakta serta harapan dari rakyat untuk Indonesia yang lebih baik,"
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Bagaimana Partai Demokrat menentukan arah politiknya? "Setelah itu mungkin ke depannya baru lah akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan, yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini,"
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Siapa yang akan memimpin pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat? "ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum.
Jokowi-TGB ©2018 Merdeka.com
TGB mengakui mantap mendukung Jokowi sejak tahun lalu, setelah kunjungan keempat Jokowi ke NTB. "Apresiasi yang saya sampaikan kepada beliau itu pada kunjungan keempat tahun lalu. Saya menyampaikan harapan dan apresiasi bahwa apa yang bapak laksanakan ini perlu dituntaskan, tidak hanya untuk NTB, tetapi juga Indonesia," ujar TGB saat berkunjung ke kantor Liputan6.com, Gondangdia, Jakarta Pusat, Selasa (24/7/2018).
Menurut TGB, ada dua alasan utama dia mendukung Jokowi menjadi presiden untuk dua periode. "Bapak Joko Widodo ini relevan untuk kebutuhan Indonesia. Berorientasi pada hasil dan berusaha membuat terobosan-terobosan," jelas TGB.
Alasan kedua, yakni untuk keberlanjutan kepemimpinan. "Karena pembangunan itu sangat massif. Saya semakin kuat menyampaikan apresiasi dan saya juga mengharapkan seluruh yang dilaksanakan itu tuntas," ujar TGB. "Dalam pandangan saya memang tidak cukup hanya saya 1 term," TGB menegaskan.
Diusung Jadi Cawapres Jokowi
Saat ini nama TGB Zainul Majdi santer disebut sebagai salah satu calon potensial untuk mendampingi Jokowi sebagai cawapres pada Pilpres 2019. Nama TGB pun bersaing dengan sejumlah nama tokoh yang masuk radar sebagai cawapres Jokowi.
Meskipun pihak Jokowi sendiri belum menyatakan pasti siapa yang akan menjadi calon wakil presiden yang akan mendampinginya dalam Pilpres 2019 mendatang, namun TGB Zainul Majdi memiliki potensi yang cukup besar terkait kesuksesannya memimpin NTB selama dua periode terakhir.
Yang jelas, keputusan manuver politik yang dilakukan TGB ini sungguh berani dan mengejutkan. Karena ia sampai mengundurkan diri dari partai yang sejatinya telah mengusung dirinya demi mendukung Jokowi.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ferdinand ungkap suara Demokrat sudah besar di NTB sebelum TGB gabung
PDIP buka 'pintu' jika TGB ingin gabung
Sekjen PDIP: Satu napas kepemimpinan, TGB bisa masuk Timses Jokowi
PDIP ke Demokrat: TGB itu tegas, kalau mau bergabung tegas-tegas saja
TGB: Saya mundur baik-baik, tidak ada kaitan dukungan ke Jokowi
Demokrat duga TGB mundur untuk fokus menangkan Jokowi di Pilpres 2019