'Tidak ada partai kecuali Gerindra yang serius menangkan Prabowo-Sandi'
Sebelumnya, PKS DKI Jakarta, menyatakan alotnya pembahasan dengan Gerindra soal wakil gubernur ibu kota menimbulkan polemik. Bahkan mereka akan mematikan mesin PKS untuk pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, memprediksi, mesin politik Prabowo-Sandiaga akan mati total.
"Tidak ada partai kecuali Gerindra yang serius memenangkan Prabowo-Sandi," ucap Raja Juli, Kamis (1/11).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi keponakan Prabowo Subianto? Selain itu, ternyata Tommy masih memiliki hubungan keluarga dengan Prabowo, sebagai keponakan.
-
Apa yang ditolak mentah-mentah oleh Prabowo Subianto? Kesimpulan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta adalah tidak benar.
-
Kenapa Prabowo Subianto terlambat dalam acara peresmian? Prabowo meminta maaf karena terlambat menghadiri peresmian sebab harus berganti helikopter sampai tiga kali.
Dia menegaskan, hal ini melihat, partai koalisi seperti Demokrat yang sudah mengizinkan kadernya untuk main dua kali.
"Kemudian, Sekjen PAN juga mengakui Caleg mereka tidak mau mengkampanyekan Prabowo-Sandi. Ketiga, PKS yang mematikan mesin politiknya karena urusan wagub DKI," jelas Raja Juli.
Kemudian, yang terakhir, masih kata dia, masih kurangnya kampanye yang dilakukan oleh Prabowo. Terutama ke daerah-daerah.
"Pak Prabowo tidak punya kepercayaan diri lagi nampaknya untuk kampanye ke daerah-daerah," pungkasnya.
Sebelumnya, PKS DKI Jakarta, menyatakan alotnya pembahasan dengan Gerindra soal wakil gubernur ibu kota menimbulkan polemik. Bahkan mereka akan mematikan mesin PKS untuk pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Ketua Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi, menjelaskan, kader muda PKS di DKI Jakarta kecewa. Pasalnya, Gerindra ingkar janji dengan partainya.
"Kekecewaan itu sudah terasa di bawah, terutama kader-kader muda yang kecewa terkait janji soal wagub DKI tidak dipenuhi. Jika sudah kecewa, otomatis 'mesin partai pasti mati' karena PKS partai kader," kata Suhaimi.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Kapan SBY mulai kampanyekan Prabowo-Sandi?
Usai bertemu, Muhammadiyah dan NU tegaskan netral di Pilpres 2019
Ingin lahirkan kebijakan ketenagakerjaan zaman now, Sandi nilai UU 13 perlu direvisi
Jokowi sebut Sontoloyo, Sandiaga populerkan Ojo Loyo
PBNU dan PP Muhammadiyah ajak rakyat tidak saling bermusuhan di tahun politik
Sandiaga bantah koalisi Prabowo tiru strategi Trump di Pilpres 2019
Timses setuju Jokowi harus tanggung jawab pastikan KPK tak bisa diintervensi