Tidak Bahas NasDem, Ini Isi Pertemuan PKB-PKS
PKB dan PKS juga selanjutnya akan membangun kerjasama di DPR.
PKB dan PKS juga selanjutnya akan membangun kerjasama di DPR.
Tidak Bahas NasDem, Ini Isi Pertemuan PKB-PKS
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melakukan pertemuan dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pertemuan ini digelar di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Al-Habsyi mengatakan, dalam pertemuan tersebut tidak membahas soal Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Diketahui, Partai NasDem sudah resmi menyatakan dukungan terhadap Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih periode 2024-2029.
"Tidak (bahas NasDem), yang jelas NasDem itu Pak Surya senior kita paling cantik dalam bermain politik dan matang, kalau ada cara terbaik ya kita ikuti. Tinggal kita dengar nasihat tapi kita belum dengar selanjutnya," kata Aboe kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (25/4) malam.
Tidak membantu NasDem, Aboe menjelaskan, pembahasan dalam pertemuan tersebut terkait pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada November 2024 mendatang.
Apalagi, kedua partai politik itu telah berjalan bergandengan dan bersama-sama selama 75 hari atau pada Pilpres 2024. Sehingga, kedua partai politik pun juga sekaligus melakukan nostalgia pada pertemuan tersebut..
"Diantara pembicaraan kita yang paling menarik itu adalah pasca Pilpres ini, mau ke mana kita dan dimana kita dan bagaimana langkah kita. Tapi yang cepat sudah putus adalah kolaborasi Pilkada ya, saya tawarkan PKB kalau ingin ambil jadi Gubernur kita tawarkan," ujarnya.
"Tapi terlalu tawadhu (rendah hati) dia, jadi kesempatan kepada PKS, katanya mantap, kita siap dan kita akan bekerjasama di banyak daerah khusus di Jawa Timur, Jawa Tengah markas-markasnya PKB kita siap membantu ya," sambungnya.
Tak hanya membahas Pilkada, PKB dan PKS juga selanjutnya akan membangun kerjasama di Parlemen, Senayan, Jakarta, dengan Undang-Undang yang diharapkan bisa lebih positif dan mendinamika agar masyarakat lebih baik lagi.
"Kira-kira enggak jauh sekitar itu saja dialog-dialog kita dan yang saya yakin dan percaya silaturahmi, hubungan ukhuwah ya ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah wathoniah, ukhuwah sariah, dan ukhuwah imkaniah, macam-macam, terjalin dengan baik, dan ini saya lihat nostalgia emosionalnya dengan PKB ini semakin hidup ya, dan saya dengan curhatannya curhatannya Doktor Muhaimin tadi begitu menarik ya, sulit diungkapkan curhatannya ya," paparnya.