Tifatul: Ada yang kebelet jadi menteri, silakan, bungkus!
Tifatul mengaku cukup sekali menjabat dan tak mau mengemis biar jadi menteri lagi.
Menkominfo Tifatul Sembiring mengaku tak berminat lagi jadi menteri. Dia mengaku cukup sekali menjabat dan tak mau mengemis biar jadi menteri lagi.
"Ada kritik yang membangun dan bernada menjatuhkan. Saya mengamati ini. Ada yang kebelet sekali jadi menteri. Silakan, bungkus," kata Tifatul lewat akun twitternya, Jumat (2/8).
"Jadi seorang menteri, bagi saya pribadi, bukanlah sebuah kehormatan, melainkan sebuah beban amanah yang harus dipertanggung jawabkan," lanjut politikus PKS ini.
Menteri yang terkenal karena memblokir situs porno ini mengaku membangun negeri ini tidak harus jadi menteri atau pejabat. Dia pun siap jika nanti PKS dan Prabowo beroposisi.
"Kami PKS tergabung dalam koalisi Prabowo-Hatta, soal kelanjutannya, tunggu saja. Kalau menang tidak jumawa, kalau kalah mesti diakui," katanya.
Baca juga:
Tifatul minta maaf Fahri Hamzah pernah memaki 'sinting'
Di DPP PKS, Prabowo lontarkan candaan mau bikin band
Di markas PKS, Prabowo-Hatta cek data real count pilpres
Usut kecurangan, PKS setuju Komisi II bentuk Pansus Pilpres
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Kenapa Kaesang bertemu PKS? Meski PKS ini partai oposisiEnak diajak ngobrol sambil minum kopi
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.