Tiga Faktor Penyebab Elektabilitas Anies-Muhaimin Naik dan Salip Ganjar-Mahfud Versi LSI Denny JA

Elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar meningkat berdasarkan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA.

Elektabilitas terbaru Anies-Muhaimin mencapai angka 25,3 persen atau meningkat sekitar 2 persen dari 23,8 persen sebelum debat capres dan cawapres pada awal Desember 2023.

Pasangan berjuluk AMIN menyalip pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Pada survei LSI Denny JA teranyar, elektabilitas Ganjar-Mahfud menurun menjadi 22,9 persen pada akhir Desember 2023 dari 26,8 persen di awal Desember.

Peneliti LSI Denny JA Adjie Alfaraby mengatakan, kenaikan elektabilitas Anies-Muhaimin disebabkan beberapa faktor. Pertama, semakin tegas mengambil sikap oposisi dan perubahan.

"Sikap oposisi ini tercermin dalam misalnya tak setuju pindah ibukota ke Kalimantan," kata Adjie dalam rilis survei, Jumat (29/12).

Faktor lainnya adalah responden yang tak puas dengan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), semakin banyak pindah ke Anies-Muhaimin. Pemilih yangtak puas terhadap pemerintahan Presiden Jokowi yang memilih Anies-Muhaimin stabil diangka 40 persen lebih. Bahkan pada akhir November 2023, pemilih yang tak puas Jokowi yang memilih Anies-Muhaimin pernah melebihi 50 persen, tepatnya 56,8 persen.

"Pemilih yang tidak puas terhadap Jokowi paling besar pilihan capresnya adalah Anies-Muhaimin," ujar Adjie.

Selain dua faktor itu, menurut Adjie, limpahan suara yang eksodus dari Ganjar-Mahfud turut membuat peningkatan suara Anies-Muhaimin.

"Suara Ganjar yang eksodus, 35% ke Anies-Muhaimin," kata Adjie.

LSI Denny JA menggelar wawancara tatap muka pada 17-23 Desember 2023. Survei memiliki 1200 responden dengan metode pengambilan sample multistage random sampling. Margin of error survei kurang lebih 2,9 persen.