Tim Anies-Sandiaga usung gerakan urunan danai kampanye di pilgub DKI
Ketua Tim Pemenangan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera menyebut pihaknya bakal mengusung Gerakan Lima Puluh Ribu (Galibu) di masa kampanye Pilkada DKI 2017. Hasil dari gerakan tersebut bakal digunakan untuk membiayai kampanye Anies-Sandiaga.
Ketua Tim Pemenangan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Mardani Ali Sera menyebut pihaknya bakal mengusung Gerakan Lima Puluh Ribu (Galibu) di masa kampanye Pilkada DKI 2017. Hasil dari gerakan tersebut bakal digunakan untuk membiayai kampanye Anies-Sandiaga.
"Kita ada Galibu, gerakan lima puluh ribu. Ada rekening dan audit jelas," kata Mardani dalam diskusi bertajuk 'Adu Strategi di Tanah Betawi', Jakarta, Sabtu (1/10).
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Bagaimana cara PKB memutuskan apakah akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta? Ya kita lihat nanti, pendaftaran tgl berapa ya? 27 agustus, kita lihat perkembangannya kayak apa," ujarnya.
-
Kapan sidang perdana PHPU untuk Anies-Cak Imin? Pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, Timnas AMIN, serta Tim Hukum hadir dalam sidang perdana perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 Mahkamah Konstitusi hari ini, Rabu (27/3).
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Siapa yang dituduh oleh Jokowi telah menjegal pencalonan Anies di Pilgub Jabar? Saya kan ditudang-tuding, kan banyak banget, tidak hanya itu saja, dituding menjegal, dituding menghambat, dituding," ujar Jokowi di RS Persahabatan, Jakarta, Jumat (30/8).
Selain untuk mendanai kampanye, Mardani menyebut dana dari Galibu ini pun akan digunakan untuk keperluan Jakarta. Oleh karenanya, dia mempersilakan masyarakat Jakarta untuk berpartisipasi dalam gerakan tersebut.
"Ini bukan buat Anies-Sandi, ini buat Jakarta," ujarnya.
Mardani memastikan, tim pemenangan Anies-Sandiaga tidak akan main-main dengan dana kampanye tersebut. Dia menegaskan, semua anggota tim pemenangan akan menandatangai fakta integritas.
"Supaya enggak 'cawe-cawe'," tegasnya.
Mardani mengklaim, dalam Pilkada kali ini, Anies-Sandiaga pun didukung oleh relawan yang mau bekerja tanpa dibayar. Bahkan, mereka sudah bekerja keras agar Anies-Sandiaga menang di Pilgub DKI nanti.
Baca juga:
Djarot mengaku berkas belum lengkap soal keterangan bebas pidana
KPU bakal biayai seluruh dana kampanye di pilgub DKI Jakarta
KPU minta bakal cagub-cawagub DKI lengkapi surat pajak dan ijazah
Ridwan Saidi sebut Ahok berisik, Jakarta butuh pemimpin damai
[Polling] Pilgub DKI 2017
Masinton: Saat kampanye, kita tak lagi umbar janji tapi bukti
KPU ingatkan bakal cagub-cawagub DKI lengkapi berkas masih kurang