Tim Khofifah minta video klip Via Vallen tak dipakai kampanye Gus Ipul
Tim Khofifah minta video klip Via Vallen tak dipakai kampanye Gus Ipul. Alumnus pasca-sarjana Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) ini juga mengingatkan kepada seluruh kepala daerah, tak terkecuali di Sidoarjo, agar memberikan teladan dengan bersikap netral di Pilgub Jatim.
Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) tegur tim Via Vallen yang melakukan syuting video klip di kompleks Pendopo Delta Nugraha Kabupaten Sidoarjo. Video klip pedangdut Koplo itu nantinya, untuk kampanye Pilgub Jawa Timur 2018.
Teguran Panwaslu Kabupaten Sidoarjo ini pun diapresiasi Koordinator Tim Hukum Pemenangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak, Hadi Mulyo Utomo sebagai tindakan cepat, tegas, dan terukur untuk menegakkan aturan agar tidak terjadi preseden buruk di kemudian hari.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa yang ikut mendampingi Yunifah Ismawati? Oki Setiana Dewi, sebagai pendiri yayasan tempat Yunifah Ismawati belajar, ikut mendampingi ibunya dengan penuh kebanggaan.
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Apa yang Yusuf Mannagalli Parawansa lakukan saat kuliah? Ia tak malu memasang rengkek di motornya demi membawa barang dagangannya.
"Kami mengapresiasi langkah Panwaslu yang langsung menegur pihak terkait. Ini menunjukan sikap Panwaslu yang profesional, tegas dan terukur. Kami berharap hasil syuting video klip itu tidak dipublikasikan karena masuk delik pidana," tegas Hadi di Surabaya, Kamis (25/1).
Selain itu, menurut Hadi, keputusan Panwaslu yang meminta syuting video klip Via Vallen tidak dilanjutkan, juga sudah tepat. Karena masuk ranah etik. Tapi jika hasil syuting video klip itu dipublikasikan saat masa kampanye, maka hal itu sudah masuk ranah pidana.
"Kami pasti akan menyikapinya secara tegas, sebab melanggar ketentuan Pasal 68 huruf H juncto Pasal 74 ayat 1 Peraturan KPU No 4 Tahun 2017 tentang Pedoman Kampanye," jelasnya.
Alumnus pasca-sarjana Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Unair) ini juga mengingatkan kepada seluruh kepala daerah, tak terkecuali di Sidoarjo, agar memberikan teladan dengan bersikap netral.
"Seperti di antaranya dengan tidak menyalahgunakan jabatan dan kewenangan pemerintahan sebagai pejabat publik untuk kepentingan kampanye," katanya lagi.
Selebihnya, Hadi berharap, imbauan dan peringatan ini, ke depannya bisa menciptakan proses demokrasi yang terhormat dan fair, tanpa nuansa kecurangan.
"Standar aturan ini tidak hanya diimbau untuk dipatuhi lawan, tetapi kami juga wajibkan untuk tim internal kami," tandas Hadi.
Seperti diketahui, kegiatan syuting video klip Via Vallen disorot publik. Sebab, syuting video klip untuk kampanye pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jawa Timur itu berada di area Pendopo Kabupaten Sidoarjo.
Alhasil, Panwaslu setempat pun berkirim surat ke Pemkab Sidoarjo, sekaligus meminta aktivitas syuting untuk tidak dilanjutkan. Selain itu, Panwaslu mengingatkan agar tidak memutar video hasil syuting tersebut saat KPU Jawa Timur sudah menetapkan Paslon Pilgub Jawa Timur 2018.
Baca juga:
Siap menangkan Gus Ipul-Puti, tim relawan pemenangan di wilayah Jember dibentuk
Gus Ipul berbagi keceriaan bersama ribuan anak TK dan PAUD
Cerita di balik kunjungan Bung Karno ke Kiai Kholil Bangkalan
Cagub Jatim Gus Ipul disambut hangat oleh ibu-ibu UMKM Gang Dolly
Tim Via Vallen akan datangi Panwaskab jelaskan syuting video klip di Pendopo Sidoarjo
Blusukan ke Pasar,Puti Soekarno jatuh cinta batik Madura hingga kue kuping gajah
Gus Ipul komitmen lestarikan budaya ludruk