Gus Miftah Akhirnya Minta Maaf Usai Video Hina Penjual Es Teh Viral dan Dikecam Publik, Akui Khilaf dan Cuma Bercanda
Setelah menyebut kata "gobl**" kepada penjual es teh, Gus Miftah akhirnya minta maaf.
Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman, yang lebih dikenal sebagai Gus Miftah, akhirnya meminta maaf. Permohonan maaf tersebut disampaikan usai mengeluarkan kata kasar kepada seorang penjual es teh.
Penjual es teh tersebut sedang mencari nafkah di tengah acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah, di mana Gus Miftah menjadi pembicara baru-baru ini. Mendengar kata kasar tersebut sejumlah jemaah yang hadir ikut menertawakan ungkapan yang disebutkan Gus Miftah.
Sementara itu, penjual es teh itu tampak hanya bisa terdiam dan raut wajahnya terlihat sedih. Cuplikan video insiden ini menjadi viral di media sosial, dan Gus Miftah pun mendapatkan banyak kritik. Nama Gus Miftah pun bertengger di trending topic Twitter selama berjam-jam.
Hingga akhirnya, dia pun mengakui kesalahannya dan menyampaikan permintaan maafnya.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Miftah Maulana Habiburrahman menanggapi yang viral hari ini. Yang pertama, dengan kerendahan hati saya minta maaf atas kekhilafan saya," ungkapnya.
Permintaan maaf ini menunjukkan kesadaran Gus Miftah akan dampak dari ucapannya dan pentingnya menjaga sikap sopan dalam setiap situasi. Hal ini juga menjadi pelajaran bagi semua untuk lebih berhati-hati dalam bertutur kata, terutama di hadapan publik.
Klaim Cuma Bercanda
Dalam video klarifikasi yang diunggah di kanal YouTube Seleb Oncam News pada Rabu (4/12), Gus Miftah menjelaskan bahwa ia sering melakukan candaan. Ia menyatakan bahwa kata gob**k yang diucapkannya kepada penjual es teh sebetulnya merupakan lelucon semata.
"Saya memang sering bercanda dengan siapa pun, maka untuk itu atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," ujar Gus Miftah.
Minta Maaf Usai Bikin Gaduh
Meskipun tujuannya adalah untuk bersenang-senang, banyak masyarakat Indonesia yang mengecam dan menganggap lelucon tersebut sebagai sesuatu yang tidak pantas, tidak memiliki empati, serta kurang etis. Akibatnya, candaan yang disampaikan oleh Gus Miftah ini menimbulkan gelombang protes dan keributan di kalangan publik.
"Kemudian yang kedua, saya juga minta maaf kepada masyarakat atas kegaduhan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya, yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan. Untuk itu saya minta maaf," ujarnya.
Permintaan maaf tersebut menunjukkan kesadarannya akan dampak dari ucapannya yang tidak diharapkan.
Janji Introspeksi Diri
Gus Miftah secara terbuka mengungkapkan bahwa ia telah mendapat teguran dari pihak Sekretaris Kabinet Merah Putih. Teguran tersebut berkaitan dengan ucapannya yang menyebut penjual es teh dengan kata yang kurang pantas. Ia menyatakan bahwa ke depannya, ia akan lebih berhati-hati dalam mengeluarkan pernyataan.
"Ini juga merupakan introspeksi bagi saya untuk lebih berhati-hati berbicara di depan publik dan masyarakat. Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab," ujar Gus Miftah dengan ekspresi serius.
Dalam pernyataannya, Gus Miftah menekankan pentingnya menjaga kata-kata yang diucapkan di hadapan publik. Ia menyadari bahwa setiap ucapan dapat memberikan dampak yang besar, baik positif maupun negatif.
Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk lebih bijaksana dalam berkomunikasi di masa yang akan datang. Dengan adanya teguran ini, ia berharap dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih peka terhadap situasi sosial yang ada.