Timnas AMIN ungkap Posisi NasDem Usai Pertemuan Dengan Prabowo
Iwan memandang pertemuan antara Surya Paloh dengan Prabowo tidak membuat partai koalisi perubahan pecah.
Pertemuan antara Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dengan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra masih banyak menyita perhatian dan spekulasi.
Timnas AMIN ungkap Posisi NasDem Usai Pertemuan Dengan Prabowo
Atas hal itu, Jubir Timnas AMIN Iwan Tarigan mengungkap kalau posisi Partai NasDem tetap bersama dengan koalisi perubahan paslon nomor urut 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
“Perlu kami Sampaikan NasDem sampai saat ini tetap setia di Koalisi Perubahan mengawal dan Mensupport Team Hukum AMIN di Sengketa Pilpres di MK dengan mengirimkan Lawyer Profesional sebanyak 12 Orang,” kata Iwan dalam keteranganya, Minggu (24/3).
Selain itu, Iwan juga menyebut dari hasil komunikasi pihaknya, NasDem tetap bersama koalisi dengan yang sebelumnya telah sepakat menggulirkan hak angket dengan menunggu sikap dari PDIP.
“NasDem siap mendukung Hak Angket jika digulirkan PDIP sebagai inisiator. Karena keberhasilan Hak Angket harus disetujui oleh Rapat Paripurna sebanyak 50 % anggota DPR + 1 hal ini sudah dikonfirmasi Sekjen Nasdem,” terangnya.
Oleh sebab itu, Iwan memandang pertemuan antara Surya Paloh dengan Prabowo tidak membuat partai koalisi perubahan pecah. Sebab, sejauh ini partai pengusung PKS, PKB, dan NasDem tetap kompak.
“Sekali lagi perlu kami sampaikan Parpol Koalisi 01 Nasdem, PKS dan PKB tetap kompak di Koalisi Perubahan dan mengawal Proses sengketa Pilpres di MK sampai tuntas dan Pengajuan Hak Angket di DPR apabila di gulirkan secara resmi,” ujar dia.
Sebelumnya, Calon presiden Prabowo Subianto menemui Ketua Umum NasDem Surya Paloh. Usai pertemuan, Prabowo mengaku bahwa selalu mengajak Paloh untuk bergabung mendukungnya.
"Saya selalu menawari, saya selalu mengajak, benar enggak?" kata Prabowo yang berdiri disamping Paloh di kantot DPP NasDem, Jakarta Pusat, Jumat (22/3).
Sementara itu, Paloh menanggapi pernyataan Prabowo yang selalu mengajaknya bergabung. Paloh memandang hal itu sebagai bentuk penghargaan dari Prabowo saja.
"Itu penghargaan Pak Prabowo saja," ucapnya.
Paloh bakal melihat perkembangan kedepan apakah akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju. Dia menyebut, peluangnya adalah 50-50.
"Kita lihat perkembangan ke depan. Fifty-fifty possibility, ya," tutupnya.