TKN: Grace Natalie Protes Moderator Karena Pendukung Ganjar-Mahfud Pose 3 Jari Saat Prabowo Bicara

Dua elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka menjadi sorotan karena terlihat menghampiri moderator saat jeda iklan debat capres.

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menjelaskan, Grace dan Isyana memprotes ulah pendukung pasangan calon nomor urut 3, Ganjar-Mahfud yang memberikan pose tiga jari saat Prabowo berbicara.

"Ketika paslon 01 dan 02 bicara, banyak pendukungnya 03 di belakang yang mengacungkan tangan begini (pose 3 jari) ketika bicara sehingga itu menurut hemat kami karena tidak sopan saat bicara," ucap Nusron usai debat ketiga di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (7/1) malam.

Menurut Nusron, tindakan pendukung Ganjar-Mahfud bisa mengganggu konsentrasi para capres yang sedang melaksanakan debat. Ulah pendukung paslon 3 itu juga diperkenankan dalam aturan KPU.

"Karena itu kita samperin pak Gatot selaku wakil ketua TPN mas Bimo untuk menyampaikan kepada teman-teman supaya tidak melakukan itu. Kita juga menyampaikan hal yang sama kepada KPU dan KPU menyarankan yang bicara langsung adalah LO," ucap Nusron.

Nusron mengatakan, pihak KPU setelah itu langsung menegur tindakan pendukung Ganjar-Mahfud. Hal itu yang membuat Grace dan Isyana menghampiri moderator debat.

"Itu kenapa datang ke situ," tukas Nusron.

Viral video Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menghampiri meja moderator saat debat capres ketiga. Grace terlihat ditemani politisi PSI Isyana Bagoes Oka.

Hal itu terjadi setelah pendukung capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo berulang kali mengangkat salam 3 jari selama 15 detik ketika lawan debat Ganjar, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan berbicara.

Grace dan Isyana merupakan politikus PSI yang mengusung Prabowo Subianto sebagai capres.

Keduanya terpantau berbicara serius dengan dua moderator.

Di situ, Isyana terlihat memprotes sesuatu ke moderator seperti menunjukkan gambar dari telepon genggamnya.

Grace menjelaskan saat itu mempertanyakan aksi pendukung paslon di belakang moderator mengacung-acungkan tangan hingga mengganggu konsentrasi para capres.

'Kami mempertanyakan apa boleh pendukung yang duduk di belakang moderator, setiap paslon menjawab, mengacungkan tangan mereka tinggi-tinggi," kata Grace saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (7/1).

Grace mengatakan, tiap capres punya waktu dua menit untuk memberi pernyataannya. Karena itu, mereka mesti fokus berpikir dan tidak boleh terganggu.

Dia mengatakan, Isyana merekam semua aksi pendukung yang mengacungkan tangan itu dan memperlihatkannya ke moderator.

"Waktu jawab cuma 2 menit, harus fokus dan berpikir Isyana merekam semua gestur itu sebagai bukti dan menunjukkannya kepada moderator," pungkasnya.