TKN Jokowi: Hormati Kerja Keras Petugas KPPS yang Meninggal, Jangan Dipolitisasi
"Kecuali keluarganya meminta supaya ada penelusuran lebih lanjut. Jadi kita hormati saja, kita doakan saja supaya pada korban tersebut mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan,"
Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin meminta Capres Prabowo Subianto tidak mempolitisasi petugas KPPS yang meninggal dalam tugas. Hal ini menyikapi permintaan Prabowo agar petugas KPPS yang meninggal divisum.
Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf Ace Hasan Syadzily mengatakan visum baru dilakukan jika ada permintaan dari pihak keluarga dari petugas KPPS tersebut.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Intinya begini, bagi kami kita harus menghormati dan menghargai kerja keras mereka. Soal meninggalnya mereka tentu tidak boleh kita politisasi. Kecuali keluarganya meminta supaya ada penelusuran lebih lanjut. Jadi kita hormati saja, kita doakan saja supaya pada korban tersebut mendapatkan tempat yang layak di sisi Tuhan," kata Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (9/5).
Ace mengatakan, pihaknya sangat menghormati kerja keras dari para petugas dan pengawas yang telah mengorbankan nyawa demi tegaknya demokrasi sehingga Pemilu 2019 berjalan tertib, aman dan lancar. Pihaknya pun meminta KPU mengkaji penyebab meninggalnya ratusan petugas ini. Sebab, kemungkinan dari mereka ada yang memiliki riwayat penyakit tertentu.
"Saya kira perlu dikaji lebih dalam karena toh pasti di antara korban tersebut mereka punya riwayat, misalnya penyakit atau disebabkan karena kelelahan. Nah tapi itu kan tidak semata-mata mereka sakit begitu saja, pasti ada riwayatnya. Saya kira petugas KPPS yang gugur tersebut sebelumnya punya riwayat sakit dan mungkin bisa ditelusuri oleh KPU sendiri apa penyebab kematian atau wafatnya mereka," pungkasnya.
Sebelumnya, Prabowo menyampaikan petugas yang meninggal perlu divisum guna mengetahui penyebab kematian sebenarnya. "Perlu ada kami rasa suatu visum dan pemeriksaan medis ke petugas yang meninggal," jelasnya saat konferensi pers di rumahnya, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/5).
Ketum Partai Gerindra itu menyebut baru kali ini ada ratusan korban yang meninggal dalam pelaksanaan Pemilu di Indonesia. Ia berharap masalah ini diusut polisi. "Ini belum pernah terjadi di sejarah pemilu RI. Kami mohon pihak berwajib untuk selesaikan dan usut hal ini," pungkasnya.
Sebagai informasi, selain 456 orang meninggal dunia ada 4.310 petugas KPPS yang jatuh sakit usai Pemilu serentak 2019. Data ini dihimpun per 7 Mei 2019, pukul 08.00 WIB.
Sebagian besar petugas KPPS meninggal dunia karena faktor kelelahan fisik, ditambah kurangnya waktu istitahat.
Baca juga:
Presiden Jokowi: Pemilu Berjalan Lancar, Terima Kasih Kepala Daerah
Catatan Evaluasi Pemilu 2019 Versi PDIP
KPU Tanggapi Fahri Hamzah: Apakah Dia Sudah Takziah ke Keluarga Korban?
KPU Diminta Ubah Teknis Pemilu usai Dua Penyelenggaraan Memakan Korban Petugas KPPS
Ratusan KPPS Meninggal, KPU Seharusnya Ubah Teknis Pelaksanaan Pemilu