TKN Nilai BPN Panik Tak Punya Data Pembangunan Jalan Desa Hingga Sebar Hoaks
Bahlil menilai, kubu Prabowo-Sandiaga tidak memiliki bukti faktual atas pernyataannya tersebut. Sebab, dia menantang kubu Prabowo dengan data tetapi hasilnya nihil.
Direktur Bidang Milenial Tim Kampanye Nasional Capres dan Cawapres Jokowi-Ma'ruf, Bahlil Lahadalia menilai data pembangunan 191 ribu kilometer jalan desa disampaikan Jokowi dalam debat membuat panik kubu Prabowo-Sandiaga. Menurut dia, kepanikan itu terlihat dengan memberikan data bohong atau hoaks terkait pernyataan Jokowi tersebut.
"Ada ciri-ciri orang yang sudah tidak berdaya untuk kemudian membalikkan fakta, dengan membuat data hoaks, dan itu biasa ciri-ciri dari orang udah panik ya begitu," kata Bahlil, di Posko Cemara, Menteng, Jumat (22/2).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Bagaimana menurut PKS, pertemuan Jokowi dengan para capres bisa membangun persatuan Indonesia? Dia menilai, jika pertemuan antara Jokowi dan ketiga kandidat capres terkuat itu terlaksana, maka persatuan Indonesia akan semakin baik. Sebab, seluruh tokoh terlihat bekerja sama membangun bangsa. "Bagus, saya senang itu. Itu berpikir matang dan dewasa. NKRI ini negara lagi baik-baik. Segala sesuatu kalau digabung dengan pemikiran-pemikiran positif untuk membangun NKRI ke depan itu positif."
Bahlil menilai, kubu Prabowo-Sandiaga tidak memiliki bukti faktual atas pernyataannya tersebut. Sebab, dia menantang kubu Prabowo dengan data tetapi hasilnya nihil.
"Saya katakan yang benar yang mana. Tapi kemudian mereka juga nggak berani untuk menyampaikan yang benar yang mana, saya bilang kalau begitu verifikasi faktual saja. Mereka juga nggak berani," ujar dia.
Padahal, menurut Bahlil, pernyataan itu harusnya didampingi dengan dakta faktual. "Ya kita terus menyampaikan bahwa disana itu ngomongnya mana datanya. Dilawan dengan data dong. Hoaks itu harus dilawan dengan data," tuturnya.
Sebelumnya, Calon Presiden Nomor Urut 02, Joko Widodo (Jokowi) menyebut selama masa pemerintahannya telah membangun 191.000 kilometer (Km) jalan di desa. Hal itu disampaikan saat debat kedua capres beberapa waktu lalu.
Pernyataan itu pun menjadi heboh di kalangan masyarakat menyusul cuitan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, yang heran lantaran berdasarkan perhitungannya, 191.000 Km sama dengan 4,8 kali keliling bumi.
Reporter: Ranti Yunidar
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Fahri Hamzah: Prabowo Lebih Berjasa Soal Dana Desa
Mantan Pimpinan Pansus RUU Desa: Tak Ada Parpol yang Menolak Dana Desa
Jokowi: Kalau Sangsi Jalan Desa 191.000 Km, Silakan Hitung Sendiri
Mendes PDTT: 85 Persen Masyarakat Puas dengan Program Dana Desa
TKN Tegaskan Seruan Mendagri Dana Desa Berkat Jokowi Bukan Kampanye
Presiden Minta Dana Desa Digunakan untuk Berdayakan Ekonomi Masyarakat
BPN Prabowo: Dulu Justru PDIP yang Menolak Dana Desa