TKN Nilai \'Setan Gundul\' Andi Arief Bukti Klaim Kemenangan Kubu Prabowo Tak Benar
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Arya Sinulingga menilai pernyataan politisi Partai Demokrat Andi Arief soal 'setan gundul' membuktikan klaim kemenangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak benar.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Arya Sinulingga menilai pernyataan politisi Partai Demokrat Andi Arief soal 'setan gundul' membuktikan klaim kemenangan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto tidak benar. Sebab teman satu koalisi Prabowo, Demokrat menyatakan tidak percaya dengan klaim tersebut.
"Ini makin membuktikan, apalagi Andi Arief kan berasal dari koalisi mereka, Partai Demokrat maka ini makin menunjukkan bahwa 62 persen pun tidak dipercaya oleh teman-teman Partai Demokrat," ujar Arya ketika dihubungi, Senin (6/5).
-
Apa yang dilukis oleh Andre Andika Putra? Andre Andika Putra, seorang pria asal Pati, Jawa Tengah, mendapat rekor MURI setelah melukis tujuh presiden Republik Indonesia, mulai dari Presiden Soekarno hingga Jokowi.
-
Mengapa Andika Perkasa dinilai memenuhi kriteria cawapres Ganjar Pranowo? Ketua DPP Perindo Yusuf Lakaseng menilai Andika memenuhi kriteria yang dibutuhkan oleh Ganjar untuk memenangkan Pilpres 2024. “Semua syarat dipenuhi Andika, dia figur yang layak mendampingi Ganjar, masalahnya cawapres hanya ada satu yang akan dipilih. Jadi mohon bersabar menunggu pengumuman resmi,” ujar Yusuf kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).
-
Apa yang terjadi ketika Citra Kirana bertemu Andi Arsyil? Citra Kirana kembali bertemu dengan Andi Arsyil. Uniknya, pertemuan tersebut justru terjadi di negara tetangga, Kuala Lumpur, Malaysia.
-
Di mana Citra Kirana dan Andi Arsyil bertemu? Citra Kirana kembali bertemu dengan Andi Arsyil. Uniknya, pertemuan tersebut justru terjadi di negara tetangga, Kuala Lumpur, Malaysia.
-
Kenapa Andika Perkasa siap menjadi cawapres Ganjar? Andika Perkasa mengaku siap dengan posisi apapun yang diberikan oleh Ganjar Pranowo. Termasuk calon wakil presiden (Cawapres) seperti banyak menjadi pembicaraan selama ini. "Saya menunggu tugasnya, (Cawapres) siap. Apa saja siap," tegasnya.
-
Siapa yang menggugat cerai Andika Rosadi? Benar adanya kabar mengenai gugatan cerai Nisya Ahmad terhadap suaminya, seperti yang dikonfirmasi oleh humas Pengadilan Agama Jakarta Selatan.
Politisi Perindo itu menyebut seharusnya teman satu koalisi memiliki kesamaan data. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya. Maka itu, Arya menilai data yang dipakai Prabowo selama ini tidak benar.
"Berarti ini datanya tidak sama, bukti-buktinya tidak sama. C1 pun enggak bener, enggak sama gitu. Jadi makin menguatkan angka 62 persen itu, angka hoaks," ucapnya.
Selain itu, Arya mengatakan kalau apa yang disampaikan Andi Arief benar, maka sangat berbahaya. Arya juga mengatakan ada kesengajaan untuk mendelegitimasi Pemilu.
Sebelumnya, Andi menuliskan, dalam koalisi adil makmur ada Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, Berkarya, dan rakyat. Namun, lanjutnya, dalam perjalanan muncul elemen 'setan gundul' yang tidak rasional dan mendominasi.
"Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," kicau Andi dalam akun twitternya @AndiArief__, Senin (6/5).
Andi mengatakan, Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Berkarya dan rakyat. "Jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok 'setan gundul', Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yang tidak khianati rakyat," tuturnya.
Baginya, gerakan rakyat itu hancur lebur karena 'setan gundul' memberi info sesat 02 menang 62 persen. "Tidak ada people power berbasis hoaks," kata Andi yang mundur sebagai Wasekjen Demokrat itu.
PKS Minta Andi Arief Buktikan Siapa Setan Gundul
Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Hidayat Nur Wahid angkat suara menyoroti cuitan kader Partai Demokrat, Andi Arief yang menyebut ada 'setan gundul' yang memberi informasi sesat pada Capres Prabowo Subianto soal survei internal sebesar 62 persen. Dia meminta Andi Arief menjelaskan maksud dari ucapannya tersebut.
Dia merasa bingung dengan ucapan Andi yang menyebut ada 'setan gundul' menyesatkan Prabowo soal hasil survei internal. Padahal, kata Hidayat, survei internal Partai Demokrat menujukkan persentase suara Prabowo-Sandi sebesar 62 persen juga.
"Tapi tentang 62 persen itu juga publik sudah membaca, bahwa di internal Demokrat survei mereka menyebutkan bahwa Prabowo menang dengan 62 persen. Nah gimana tuh? Jadi justru publik mendapatkan bacaan berita yang sudah beberapa hari yang lalu bahwa survei internal Demokrat, Prabowo menang 62 persen," ungkapnya.
"Jadi apakah ini yang dimaksudkan oleh Pak Andi Arief? Saya tidak tahu. Lagi-lagi beliau yang harus menjelaskan," tambah Hidayat.
(mdk/ian)