TKN: Demi Allah, Prabowo Tidak Ingin 'Tembak' Lawan saat Debat Capres
Budiman meyakini, Prabowo tetap bertindak sesuai dengan karakternya tanpa harus dipermak.
Menurut Prabowo tindakan seperti itu tidak membuat suasana lebih baik.
TKN: Demi Allah, Prabowo Tidak Ingin 'Tembak' Lawan saat Debat Capres
Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Budiman Sudjatmiko mengaku, sempat memberi arahan kepada Prabowo Subianto untuk berbuat ‘nakal’ saat debat perdana calon presiden 2024.
Nakal dimaksud Budiman bukanlah berbuat curang, tetapi menyampaikan pertanyaan yang membuat suasana debat menghangat.
"Maaf kami sebagai tim penasehat debatnya, kadang-kadang nakal, 'pak sesekali nakal dong agak nembak dikit, biar seru. Toh bapak juga sering ditembak berkali-kali," saran Budiman dan timnya kepada Prabowo sebelum debat, seperti dikutip Kamis (14/12.
Namun Budiman terkejut, sebab Prabowo menolak saran itu. Menurut Prabowo tindakan seperti itu tidak membuat suasana lebih baik. Justru Prabowo ingin debat menjadi ajang setiap calon presiden dapat menunjukkan kualitasnya tanpa saling menyerang.
"Ini Demi Allah, Pak Prabowo bilang tidak, enggak boleh! Kenapa? Pak Prabowo ingin panggung debat itu menjadi tempat untuk 3 orang calon presiden menjadi shinning (memancar) untuk moncer," ungkap Budiman.
Budiman meyakini, Prabowo tetap bertindak sesuai dengan karakternya tanpa harus dipermak. Artinya, Prabowo sudah siap dengan siapa pun yang menjadi pilihan maka rakyatlah penentunya.
"Biarkan rakyat menilai siapa yang layak jadi presiden," dia menandasi.
Budiman juga memastikan tidak ada sikap emosional dari Prabowo saat debat capres. Menurut dia, apa yang disampaikan Prabowo memang gaya orisinalnya.
"Justru tidak dibuat-buat (sikap Prabowo) paling apa adanya, orang yang paling apa adanya, pasti tidak bahaya," ujarnya.
Budiman menilai, sikap Prabowo saat ini sudah lebih menyesuaikan. Berbeda dengan Prabowo jaman dulu, Budiman memastikan Prabowo era kekinian lebih merangkul dan terus menggaungkan persatuan.
"Beliau sekarang jauh lebih luwes, jauh lebih merangkul dan kalau kita lihat pesan inti yang disampaikan kesatuan dan merangkul," yakin Budiman.
Budiman lantas mewanti, seorang yang perlu diwaspadai bukanlah mereka yang terlihat berbicara dengan nada keras. Melainkan mereka yang tidak dapat ditebak kejujurannya.
"Banyak sekali orang yang tiran, dialah orang yang tidak bisa ditebak hatinya di balik senyum," Budiman menandasi.
Sebagai catatan, salah satu momen Prabowo yang dinilai emosional adalah saat menjawab pertanyaan tentang hak asasi manusia dan orang hilang.