TKN Sebut Kampanye Kubu Prabowo Pakai Politik Daur Ulang
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan ada yang mengedarkan kembali foto silaturahmi pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Melalui foto lama itu, JK diklaim memberikan dukungan kepada kubu 02.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto mengatakan ada yang mengedarkan kembali foto silaturahmi pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK). Melalui foto lama itu, JK diklaim memberikan dukungan kepada kubu 02.
Hasto mengatakan, cara-cara demikian adalah praktik politik daur ulang dan manipulatif yang dilancarkan kubu 02.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
"Dari issue, fitnah yang dipakai dan ditujukan ke Pak Jokowi, substansinya tidak beda jauh dengan Tabloid Obor Rakyat sebagai Induk semangnya Serangan Fitnah. Tumpulnya fitnah yang ditujukan ke Pak Jokowi dan Kiai Maruf Amin, melahirkan Politik Daur Ulang. Maka dicari-carilah dokumen digital guna membangun persepsi banyak dukungan," ujar Hasto di Jakarta, Jumat (1/2).
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu mengatakan, posisi JK sudah jelas berada di kubu pasangan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Dia mengecam cara-cara manipulatif demi mendapatkan dukungan.
"Sehingga Pak JK yang menjadi Ketua Dewan Pengarah Tim Kampanye 01 pun diklaim beri dukungan ke mereka hanya karena sebuah foto. Ini manipulatif namanya," katanya.
Menurut Hasto, cara manipulatif kubu 02 tak akan berhasil meraih dukungan masyarakat. Sebab yang diperlukan adalah kampanye rekam jejak dan prestasi. Cara fitnah seperti Obor Rakyat 2014 lalu disebut tak akan bisa berhasil.
"Maka tidak heran, dengan strategi menyerang dan miskin peradaban tersebut, elektabilitas Prabowo-Sandi selalu berada pada kisaran 25.4 persen sampai 34.6 persen, atau ketinggalan paling tidak 22 persen di bawah Jokowi-KH Maruf Amin," ujar Hasto.
Hasto mengajak kubu 02 untuk melakukan kampanye dengan kontestasi gagasan.
"Hal-hal terkait kebijakan fiskal, energi, pangan, peningkatan SDM; Akselerasi penguasaan teknologi, kebijakan industri manufaktur dll, program kesehatan dan road map menjadi bangsa pelopor seharusnya dapat menjadi issue yang jauh lebih menarik untuk disampaikan ke publik, daripada memroduksi konten serangan negatif, ataupun politik daur ulang dengan memanipulasi dukungan tokoh," jelas dia.
Baca juga:
Temui Sandiaga, Penasihat 7 Kepala Suku di Papua Barat Bertekad Menangkan Prabowo
Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Mau Jaksa Agung Bukan Dari Parpol Jika Jadi Presiden
Terserang Flu, Prabowo Tak Mau Terima Tamu Karena Takut Menular
Sandiaga: Prabowo Kalau Flu Recoverynya Sampai 2 Minggu
Sandiaga Tegaskan Jaksa Agung Tak Boleh Ada Afiliasi Politik
Ribuan Purnawirawan TNI-Polri Silaturahmi ke Rumah Prabowo di Hambalang
PAN Nilai Novel Baswedan, BW dan Busyro Layak Jadi Jaksa Agung