TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
Gerakan itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat.
- TKN Minta Relawan Kawal TPS Sampai Selesai, Pastikan Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
- TKN: Konsern Prabowo-Gibran Menumbuhkan Lapangan Kerja
- TKN Pastikan Prabowo-Gibran Perhatikan Seni dan Kebudayaan Termasuk Dangdut
- TKN Minta Relawan Jangan Terprovokasi agar Elektabilitas Prabowo-Gibran Tak Tergerus
TKN soal Salam 4 Jari: Kenapa Enggak Lima Jari? Dadah Sudah Selesai
Viral muncul gerakan salam empat jari di media sosial (medsos) dan dikaitkan akan berkoalisinya pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menilai hal itu sebagai bentuk kepanikan lantaran elektabilitas Prabowo-Gibran terus meningkat. Nusron lantas berkelakar memunculkan salam lima jari saja alias menandakan Pilpres 2024 akan beres dalam satu putaran.
"Ya namanya orang lagi panik, usaha boleh-boleh saja. Itu kan bentuk rasa kepanikan. Kenapa enggak lima jari semua? dadah alias sudah selesai begitu," kata Nusron di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Selasa (30/1).
Nusron menambahkan, bahwa gerakan penolakan kepada paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran sudah terus menerus dilakukan. Namun, elektabilitas paslon yang diusung koalisi Indonesia maju itu masih mengalami tren kenaikan.
"Kalau nolak kan surveinya enggak naik. Gerakan-gerakan untuk menolak 02 kan sudah berbagai cara. Katanya koalisi, lawan dinastilah, lawan ini lah, macem-macem, tapi tren surveinya naik terus, ya alhamdulillah," tukasnya.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei teranyar terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024. Hasilnya, elektabilitas pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran tembus 50,7 persen.
Posisi urutan kedua diduduki Anies-Muhaimin dengan elektabilitas sebesar 22 persen. Sedangkan Ganjar-Mahfud berada di posisi buncit dengan elektabilitas sebesar 19,7 persen