Tolak Risma di Pilwali Surabaya, PDIP gelar Rakercab nanti malam
PDIP telah menyiapkan siapa bakal calon yang akan diputuskan menjadi calon wali Kota Surabaya.
DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya, Jawa Timur, memutuskan akan mengusung kadernya sendiri di Pilwali 2015 mendatang. Bahkan, dengan tegas menolak mendukung Tri Rismaharini, yang jelas bukan kader partai.
Untuk menyolidkan dukungan, partai besutan Megawati Soekarnoputri ini, akan menggelar rapat kerja cabang (Rakercab) perdana malam nanti, Minggu (15/3), dengan agenda membahas persiapan jelang Pilwali Kota Surabaya yang akan digelar pada Desember mendatang.
Ketua Pelaksana Acara, Budi Leksono mengatakan, Rakercab perdana PDIP Kota Surabaya ini, akan digelar di Gedung Wanita Jalan Kalibokor.
"Kesiapan (Pilwali) ini menjadi perhatian dalam agenda Rakercab yang digelar perdana oleh kepengurusan baru pasca-Konfercab pekan lalu. Agenda ini juga dimaksudkan untuk menyolidkan seluruh mesin partai jelang Pilwali 2015," katanya.
Budi juga mengaku, pihaknya telah menyiapkan siapa bakal calon yang akan diputuskan menjadi calon wali Kota Surabaya di Pilwali nanti.
"Bakal calon sudah kita siapkan jauh hari sebelumnya. Termasuk menetapkan prasyarat utama. Kalau kita mengusung kader sendiri, tentu harus mengantongi KTA (kartu tanda anggota) PDIP," papar politisi yang juga Bendahara DPC PDIP Kota Surabaya ini.
Kembali Budi menegaskan, soliditas partai akan dibuktikan dengan kehadiran 31 Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP se-Surabaya di Rakercab perdana malam nanti, baik perwakilan pengurus baru, maupun simpatisan akan turut hadir.
"Ini akan membuktikan kalau kami solid. Apalagi agenda malam nanti, sekaligus mengerucutkan instruksi barisan Tegak-Lurus, untuk mengusung calon dari internal partai," ucapnya.
Budi menepis anggapan, Rekercab PDIP malam nanti itu, yang juga mengagendakan penjaringan bakal calon wali kota, akan menjadi momentum untuk membulatkan dukungan kepada Wisnu Sakti Buana, agar maju dan memenangkan Pilwali.
Sekadar diketahui, pada Konfercab pekan lalu, Wisnu kembali terpilih sebagai Ketua DPC PDIP Surabaya.
"Saat ini, ketua (Wisnu Sakti) masih disibukkan dengan agenda internal. Terlebih lagi beliau juga sibuk menyinergikan kesolidan kader jelang Konferda dan Kongres," elaknya.
Sementara rencana Rakercab bertolak belakang dengan pernyataan Wisnu pada Jumat lalu, yang mengatakan; mekanisme penentuan calon, itu berdasarkan rekomendasi dan penetapan DPP PDIP. Dalam hal ini yang memutuskan adalah Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai.
"Mekanisme sudah diatur dalam Surat Keputusan 031-A/TAP/DPP/V/2011 DPP PDIP tentang pedoman pelaksana penjaringan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten/kota serta provinsi," ungkapnya.
Pada intinya, kata Wisnu, keputusan rekomendasi ada di tangan ketua umum. "Kami sebagai pengurus di daerah hanya melaksanakan semua keputusan DPP dan harus total menjalankan amanah itu," katanya.
Untuk itu, Wisnu mengimbau kepada seluruh pengurus partai di Surabaya, untuk menunggu proses dan pembahasan internal partai jelang Pilwali. "Saat ini kita masih konsentrasi untuk persiapan Kongres PDIP di Bali pada 9 April 2015 mendatang dan belum mengarah ke persoalan Pilwali," pungkasnya.
Baca juga:
Kisah Haryanto Taslam diculik zaman Orba karena dukung Megawati
Koster sebut Kongres IV PDIP tidak bakal usik posisi Megawati
Dibuang sayang, Risma masih dijagokan PDIP di Pilwali Surabaya
Bambang Soesatyo: Untung PDIP lagi berkuasa kalau tidak bakal pecah
Kader wilayah tak paksakan Boy Sadikin jadi ketua DPD PDIP DKI
-
Apa itu DPT Pemilu? DPT Pemilu adalah singkatan dari Daftar Pemilih Tetap. Di mana DPT Pemilu adalah daftar Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki hak untuk memilih dan telah ditetapkan oleh KPU.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Siapa yang bertugas sebagai PPDP dalam pemilu? Petugas Pemutakhiran Data Pemilih atau PPDP Pemilu adalah lembaga yang berperan penting dalam penyelenggaraan pemilu di Indonesia.
-
Apa yang dimaksud dengan Pemilu? Pemilu adalah proses pemilihan umum yang dilakukan secara periodik untuk memilih para pemimpin dan wakil rakyat dalam sistem demokrasi.