TPN Ganjar-Mahfud Tuding Polisi Intimidasi Rapat Internal PDIP di Palu
Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendapat intimidasi saat rapat internal partai di Palu.
Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis menyebut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mendapat intimidasi saat rapat internal partai di Palu.
TPN Ganjar-Mahfud Tuding Polisi Intimidasi Rapat Internal PDIP di Palu
Menurut Todung, dugaan intimidasi dilakukan oleh delapan orang polisi.
"Ada rapat internal PDIP, mereka masuk ke ruangan dan ada sebagian yang di luar, tapi sebelumnya sudah ada juga ya yang datang ke kantor PDIP di sana dan konon katanya ada intel yang duduk ya di dalam rapat PDIP di Palu," ungkap Todung saat jumpa pers di Media Center TPN Ganjar Mahfud, Jakarta Pusat, Selasa (21/11).
- Hasto Klaim Dukungan ke Ganjar-Mahfud Kuat, Namun Ada Intimidasi
- Butet dan Agus Noor Ngaku Diintimidasi Polisi, PDIP Khawatir Terwujudnya Neo Orba
- Polisi Bantah Intimidasi Butet Kartaredjasa Saat Pentas di TIM: Kami Hanya Lakukan Pengamanan
- DPC PDIP Solo Didatangi Polisi, Hasto: Intimidasi dan Abuse of Power
Todung menilai hal-hal tersebut memang tidak banyak diberitakan tapi dirasakan banyak pihak. Dia pun betul-betul mengimbau kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga integritas pemilihan umum menjaga integrasi Pilpres.
"Karena kita menginginkan Indonesia yang punya kredibilitas Indonesia yang betul-betul punya legitimasi sehingga kita bisa berbuat lebih maksimal dalam menatap masa depan kita yang tidak mudah, tidak mudah dari segala segi," jelas Todung.
Terkait apakah dugaan intimidasi itu akan dibawa ke jalur hukum, Todung memastikan tengah melakukan investigasi lebih detil. Sebab, pihaknya tidak ingin hal serupa kembali terjadi.
"Ini tidak bisa dibiarkan karena sudah ada cerita-cerita yang lain, laporan atau berita yang lain tentang pelanggaran netralitas, kami sedang melakukan investigasi juga terkait hal itu," tandasnya.