Terlibat Narkoba, 3 Brigadir Polisi di Magelang Dimasukkan ke Ponpes Tapi Gagal Tobat Akhirnya Dipecat
Ruruh menyampaikan segala usaha perbaikan perilaku akhirnya gagal. Justru malah melakukan pelanggaran sidang disiplin sampai lima kali.
Selain Ponpes, dilakukan upaya pembinaan lain namun gagal juga.
Terlibat Narkoba, 3 Brigadir Polisi di Magelang Dimasukkan ke Ponpes Tapi Gagal Tobat Akhirnya Dipecat
Tiga anggota polisi yang bertugas di Polresta Magelang mendapat sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) alias dipecat. Ketiganya berpangkat brigadir. Masing-masing berinisial Bripka MHM, Bripka ABP serta Brigadir BAP.
Pelaksanaan upacara PTDH sudah dilaksanakan dengan maksud menghadirkan ketiga perwira tersebut.
Namun ketiga oknum absen sehingga diwakili dengan penyilangan foto dari ketiga personel tersebut.
Kapolresta Magelang Polda Jawa Tengah Kombes Pol Ruruh Wicaksono mengatakan pemecatan tersebut setelah menjalani sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP). Ketiga polisi tersebut diberhentikan secara tidak hormat alias PTDH In Absentia sesuai surat keputusan yang diteken Kapolda Jateng yaitu Nomor : Kep/1320/1321/1322/VII/2023, tanggal 18 Juli 2023."Jadi ketika memberikan reward dan punishmen kepada personel harus berimbang. Ketika reward disaksikan oleh rekan rekan maka punishmen pun demikian," kata Ruruh saat dikonfirmasi, Kamis (3/8).
Pemecatan terhadap ketiga anggotanya merupakan sesuatu yang ironis bahkan bisa dikatakan tragis. Sebab, semestinya mereka sebagai polisi dan aparat penegak hukum bisa memberi contoh bagi masyarakat.Meski begitu, kenyataannya berbanding terbalik 180 derajat.
"Ketiga personel itu malah memberikan contoh yang tidak baik sehingga diberhentikan dari kedinasan Polri," ungkapnya.
Sudah banyak upaya yang dilakukan ke anggota mulai dari memberikan peringatan berulang kali hingga memerintahkan ketiganya untuk ikut mondok atau memperdalam ilmu agama di Ponpes Darut Tauhid.
"Kita sudah banyak upaya, mulai dari pembinaan dengan pembiayaan oleh kapolres sendiri, pembinaan internal, Bid Dokkes dan lain-lain," jelasnya.
Ruruh menyampaikan segala usaha perbaikan perilaku akhirnya gagal. Justru malah melakukan pelanggaran sidang disiplin sampai lima kali.
"Dan ditutup dengan narkoba, sehingga ditangkap oleh petugas kita sendiri maupun dari wilayah lain," ungkapnya.
Ruruh juga telah memerintahkan kepada semua personelnya agar berhati-hati saat bertugas untuk tidak melakukan pelanggaran disiplin dan narkoba.
"Jika masih ada berhenti dari sekarang. Mari kita renungkan bersama, saya berharap ini kejadian yang terakhir, jadilah petugas polisi yang baik dan bisa menjadi contoh untuk masyarakat," tutup Ruruh.