Unggul Sementara Real Count KPU, Prabowo: Jangan Kita Euforia, Ini Mandat dan Tanggung Jawab Besar
"karena dengan diberi mandat sesungguhnya berarti tanggung jawab masa depan bangsa Indonesia sekarang terletak di pundak kami," kata Prabowo
Prabowo mengingatkan kepada para pendukungnya keunggulan sementara tidak perlu disambut dengan euforia berlebihan
- Real Count KPU 56,33% di Luar Negeri: Prabowo Mendominasi 59,8% suara, Anies 20,3% dan Ganjar 19,9%
- Real Count KPU 56,89% di Sumbar: Anies Kuasai 14 Daerah, Prabowo 5, Ganjar 0
- Real Count KPU 56,60%: Prabowo Nyaris Sapu Bersih Jateng, Ganjar Cuma Menang di Boyolali
- Real Count KPU Suara Masuk 35% di Bali: Prabowo Unggul 52,89%, Anies 44,38%, Ganjar 35,87%
Unggul Sementara Real Count KPU, Prabowo: Jangan Kita Euforia, Ini Mandat dan Tanggung Jawab Besar
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto mengingatkan bahwa keunggulan sementara dirinya dan Gibran Rakabuming Raka dalam perhitungan suara real count KPU tidak perlu disambut dengan euforia berlebihan.
Menurutnya, hal itu menjadi sebuah mandat kepercayaan yang berarti tanggung jawab besar berada di pundaknya.
Hal itu disampaikan Prabowo di acara silaturahmi kebangsaan bersama muslimat NU dan unsur-unsur relawan di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Sabtu, (2/3).
"Ini jangan membuat kita euforia jangan membuat kita gembira berlebihan, tapi membuat kita berterimakasih merenung sejenak, karena dengan diberi mandat sesungguhnya berarti tanggung jawab masa depan bangsa Indonesia sekarang terletak di pundak kami,"
kata Prabowo.
merdeka.com
Dia melanjutkan, dengan menerima mandat tersebut, segala pemahaman, kemampuan, pengalaman, pengetahuan dan teknologi yang dikuasai akan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia.
"Dan walaupun dengan usia saya sekarang saya tetap bersemangat, jiwa dan raga tetap membara. Saya tidak gentar untuk memperjuangkan rakyat. Saya tidak gentar! Dan tidak boleh mengecewakan rakyat Indonesia. Saya berpikir ini suatu tantangan tapi tantangan yang mulia,"
pungkas Prabowo.
merdeka.com
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga mengucapkan terima kasihnya atas dukungan para relawan, para muslimat NU, para kyai, dan ulama kepadanya."Bapak-bapak, Ibu-ibu sekalian inti acara sore hari ini adalah saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak-bapak, Ibu-ibu semuanya. Saya ingin berterimakasih kepada Ibu Khofifah, dan semua pemimpin-pemimpin Muslimat, NU, relawan di mana-mana yang tidak malu-malu dengan gagah berani mendukung Prabowo-Gibran," kata Prabowo.
Lebih lanjut, kata Prabowo, dari dulu ketika masih muda sebagai seorang mantan prajurit ia sudah dekat dengan para ulama.
"Saya memang dari muda selalu merasa dekat dengan Nahdatul Ulama. Sebagaimana saudara ketahui saya dikatakan jadi salah satu yang sangat dekat dengan Gus Dur. Dari sangat muda kita saling kenal, beliau juga sering ke rumah saya, bahkan rumah beliau persis berada di seberang rumah kakek dan nenek saya. Beliau adalah orang yang banyak membimbing saya di banyak hal," kata Prabowo.
Menteri Pertahanan ini mengaku bahwa dalam sejarahnya NU selalu menjadi bagian dari pembawa kesejukan.
"NU ternyata di saat-saat genting, selalu tampil menjadi pembawa kesejukan, pembawa kedamaian, penjamin keselamatan dan selalu berpihak kepada NKRI," kata Prabowo.
Karena hal ini, Prabowo berharap semua Muslimat NU untuk terus mengawalnya, bersama-sama memberikan kontribusi untuk negara termasuk menghilangkan kemiskinan.
"Saya tetap butuh dukungan saudara semua, kawal terus saya, mari bersama kita hilangkan kemiskinan. saya hari ini dapat kekuatan, karena ada dukungan saudara semuanya," kata Prabowo.