Zainut Tauhid Didatangi Sekjen PPP Dua Hari Sebelum Pergantian Wamenag
Presiden Jokowi melantik Saiful Rahmat Dasuki sebagai Wamenag menggantikan Zainut Tauhid.
Zainut Tauhid Didatangi Sekjen PPP Dua Hari Sebelum Pergantian Wamenag
"Dua hari sebelum pelantikan Sekjen PPP Arwani Thomafi atas perintah Plt Ketua Umum Mardiono datang ke rumah saya, menyampaikan rencana pergantian posisi Wamenag.," lanjutnya.
"Bagi saya, sebagai petugas partai harus siap melaksanakan tugas apa pun dan di mana pun
termasuk jika harus direposisi dari jabatan yang sedang diembannya," tegas Zainut.
- Kejagung: Presiden Jokowi Beri Izin Periksa Achsanul Qosasih BPK Terkait Korupsi BTS
- Nusron Wahid Bantah soal Kartu Truf: Tapi Karena KIP, KIS hingga Kartu Pra Kerja
- Jokowi Lantik Mantan Danpaspampres Letjen Agus Subiyanto Jadi Kasad Gantikan Dudung Abdurachman
- NasDem Pastikan Syahrul Yasin Limpo Bakal Mundur dari Mentan
merdeka.com
Setelah tidak di pemerintahan, Zainut menerangkan akan fokus di dunia pendidikan. Dia akan melanjutkan karir sebagai pengajar.
"Harapan saya semoga pengganti saya bisa melanjutkan tugas dengan lebih baik. Untuk ke depan saya ingin kembali mengabdi di masyarakat menjadi guru ngaji"
tutur Zainut.
Dalam penjelasannya, Zainut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Jokowi yang memberinya kesempatan untuk mengemban amanah sebagai Wamenag. Diketahui, Zainut mulai menjabat sebagai Wamenag pada tanggal 25 Oktober 2019. "Saya sangat bersyukur diberi kesempatan untuk mengemban amanat yang sangat mulia sebagai Wamenag, untuk hal itu saya mengucapkan terima kasih yang setulusnya kepada Bapak Presiden atas kepercayaan dan penugasannya itu," pungkasnya.
Sebelumnya, Jokowi melantik Saiful Rahmat Dasuki menjadi Wamenag. Jokowi mengaku pergantian tersebut karena permintaan dari partai. "Oh itu ada permintaan dari partai," singkat Jokowi usai pelantikan sejumlah menteri dan wakil menteri di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Terpisah, Mardiono tidak sependapat dengan istilah pencopotan terkait pergantian Wamenag. Menurutnya, pergantian jabatan merupakan hal wajar.
"Oh enggak ada copot mencopot ya, jadi kalau dalam jabatan kemudian rolling apa itu sudah menjadi keniscayaan ya dalam kehidupan ini semua memang enggak ada yang abadi. Ya saya sendiri juga mengalami itu," tutur Mardiono.