Update Bawaslu 28 April, 72 Orang Panwaslu Meninggal Dunia di Pemilu 2019
Dengan banyaknya Panwaslu yang meninggal, Bawaslu membuat atau membuka rekening Peduli Bawaslu. Meskipun Menteri Keuangan (Menkeu) sudah menyetujui untuk memberikan dana sumbangan untuk para petugas pemilu yang mendapatkan musibah.
Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Mochammad Afiffudin mengatakan, pihaknya akan melakukan doa bersama pada Senin (29/4) malam. Doa bersama dilakukan terkait banyaknya Pengawas Pemilu (Panwaslu) yang meninggal sebanyak 72 orang, tercatat hingga Minggu (28/4) pukul 23.59.
"Kita akan berdoa bersama malam. Kalau di tingkat kecamatan sudah mulai banyak orang Dinkes kasih suplemen, sudah mulai banyak volunteer juga," kata Afif di Media Center Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Senin (29/4).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Lalu, untuk mereka yang sakit karena menjalani tugas mengawas Pemilu. Itu dikarenakan mereka kelelahan dalam melaksanakan tugas tersebut.
"(Yang sakit) Kelelahan kadang-kadang. Ada yang paginya enggak bangun karena kelelahan aja enggak kelihatan sakit sama sekali. Sebelumnya masih aktif, jadi mungkin memang kelelahan. Kalau memang punya penyakit jadi pemicu lebih cepat. Kami sedang menginventaris jenis termasuk jumlahnya berapa," ungkapnya.
Dengan banyaknya Panwaslu yang meninggal, pihaknya pun juga membuat atau membuka rekening Peduli Bawaslu. Meskipun Menteri Keuangan (Menkeu) sudah menyetujui untuk memberikan dana sumbangan untuk para petugas pemilu yang mendapatkan musibah.
"Uangnya sudah ada sudah diketok. Uangnya sama persis dengan KPU, secepatnya 1-2 hari ini selesai sama pak sekjen. Tadi kita bahas ini pasti kita salurkan. Kami juga buka rekening peduli bawaslu. Nanti kita akan doa bersama malam dan secara simbolis akan berikan donasi," katanya.
Berikut data Panwaslu yang meninggal dunia di sejumlah Provinsi :
1. Bali : 2 orang
2. DKI Jakarta : 1 orang
3. Gorontalo : 3 orang
4. Jawa Barat : 11 orang
5. Jawa Tengah : 7 orang
6. Jawa Timur : 6 orang
7. Kalimantan Barat : 3 orang
8. Kalimantan Tengah : 2 orang
9. Kalimantan Selatan : 1 orang
10. Kalimantan Utara : 1 orang
11. Kepulauan Bangka Belitung : 1 orang
12. Lampung : 7 orang
13. Maluku : 3 orang
14. Maluku Utara : 1 orang
15. NTT : 1 orang
16. NTB : 1 orang
17. Papua : 2 orang
18. Papua Barat : 1 orang
19. Riau : 1 orang
20. Sulawesi Barat : 2 orang
21. Sulawesi Tenggara : 2 orang
22. Sulawesi Utara : 1 orang
23. Sumatera Selatan : 5 orang
24. Sumatera Utara : 7 orang
Lalu untuk total secara keseluruhan untuk Panwaslu yang meninggal dunia, cacat tetap, cedera keguguran, cedera ringan, kecelakaan, kekerasan penganiayaan, sakit rawat inap dan sakit rawat jalan sebesar 1518 orang.
(mdk/rhm)