Usai didatangi Deddy Mizwar, Pesantren Miftahul Huda deklarasi dukung Ridwan Kamil
Pesaing terberat Ridwan Kamil, Deddy Mizwar juga sempat mendatangi Pesantren Miftahul Huda dan bertemu dengan KH Asep Ahmad Maoshul, Senin (26/3) lalu. Saat itu, Deddy langsung disambut oleh KH Asep Maoshul Affandi yang juga paman dari Uu Ruzhanul Ulum.
Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali mendapatkan dukungan untuk memenangkan kontestasi Pilgub Jabar 2018. Giliran keluarga besar pengurus Pondok Pesantren Miftahul Huda mendukung pasangan Rindu (Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum).
Dukungan diberikan dengan titipan cita-cita agar Rindu betul-betul memperhatikan pendidikan pesantren, kiai dan guru-gurunya serta memiliki integritas dalam memimpin.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
"Alhamdulillah, saya sangat berbahagia karena kami menerima secara resmi dukungan dari keluarga besar Pesantren Miftahul Huda dan jaringan alumninya yang dapat menambah kekuatan besar dalam memenangkan Pilkada Jabar," kata pria yang akrab disapa Emil, Tasikmalaya, Minggu (1/4).
Emil bertemu langsung dengan Ketua Umum Ponpes Miftahul Huda Asep Moushul, yang tak lain paman dari Uu Ruzhanul Ulum, pasangannya dalam Pilgub Jabar.
Sebelumnya, Sabtu (31/3) lalu, keluarga besar pengurus Pondok Pesantren Miftahul Huda mendeklarasikan dukungannya kepada Rindu untuk memenangkan Pilgub Jabar, di Gedung Hamida komplek Pesantren Miftahul Huda, Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.
Surat dukungan ditanda-tangani oleh dewan kiai Ponpes Miftahul Huda yang terdiri dari 9 orang kiai. Antara lain, KH. Asep Ahmad Moushul sebagai Pimpinan Umum, KH. Abdul Azis Affandy, Wakil Ketua, dan sesepuh pesantren KH. Abdul Fatah.
Menurut Emil, dukungan ini merupakan buah dari komunikasi yang intens antara Uu Ruzhanul dengan dewan kiai pesantren Miftahul Huda, yang merupakan keluarga besar Uu. Pesantren Miftahul Huda didirikan oleh kakek dari Uu, yakni ulama besar KH. Khoer Affandi.
"Komunikasi yang terus dilakukan oleh Kang Uu dan keluarganya menghasilkan bentuk dukungan yang nyata untuk memperkuat basis dukungan Rindu dari kalangan pesantren dan ulama di wilayah Priangan Timur," ujar Kang Emil.
Menurut Kang Emil, pesantren Miftahul Huda juga menitipkan cita-cita, agar kelak jika terpilih maka kepemimpinannya harus benar-benar memperhatikan Pendidikan pesantren, kesejahteraan ulama dan guru-gurunya.
"Mereka berharap kepemimpinan kami berimbang, kiai membangun dari pesantren dan umaronya membangun dari kebijakan-kebijakannya," kata Wali Kota peraih 310 penghargaan ini.
ridwan kamil kunjungi pesantre miftahul huda ©2018 Merdeka.com/istimewa
Sementara itu, Wakil Pimpinan Ponpes Miftahur Huda, KH. Abdul Azis mengemukakan, alasan Miftahul Huda memberikan dukungan kepada Rindu, karena paslon ini paling banyak didukung oleh pondok pesantren, progamnya pro rakyat, dan akan mewujudkan keberpihakan kepada pesantren.
Menurut Abdul Azis, dengan deklarasi tersebut, maka 100 persen keluarga besar pesantren Miftahul Huda memberikan dukungannya kepada pasangan Rindu. "Kami punya alumni 13 ribu dan 1.962 cabang ponpes Miftahul Huda di Jawa Barat, semua kami kerahkan untuk memenangkan Rindu," ujar KH Abdul Aziz.
Miftahul Huda sebelumnya didatangi Deddy Mizwar
Pesaing terberat Ridwan Kamil, Deddy Mizwar juga sempat mendatangi Pesantren Miftahul Huda dan bertemu dengan KH Asep Ahmad Maoshul, Senin (26/3) lalu. Saat itu, Deddy langsung disambut oleh KH Asep Maoshul Affandi yang juga paman dari Uu Ruzhanul Ulum.
deddy mizwar di ponpes miftahul huda ©2018 Merdeka.com/liputan6.com
Namun, dukungan yang diharapkan Deddy malah beralih ke pasangan Rindu.
Sebelum deklarasi dibacakan, Pemimpin Umum Ponpes KH. Asep Moushul meminta KH. Abdul Azis untuk membacakan surat deklarasi dukungan kepada Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.
"Karena kapasitas saya sebagai anggota DPR RI dan bukan timses Rindu, maka saya serahkan kepada KH. Abdul Azis untuk membacakan keputusan tersebut," kata Politisi PPP ini.
KH. Abdul Azis membacakan surat dukungan tersebut. Isi surat itu menyebutkan bahwa keluarga besar pesantren Miftahul Huda memerintahkan kepada seluruh simpatisan, alumni baik yang tergabung dalam Hamida (Himpunan Alumni Miftahul Huda), Hawamida (Himpunan Alumni Wanita Miftahul Huda), Resimen Santri, dan seluruh cabang pesantren Miftahul Huda di Jabar untuk memenangkan Rindu pada Pilgub 2018.
Selain itu, kalangan kiai banyak yang mendukung Rindu karena keduanya memiliki darah seorang kiai. Menurut dia, pihaknya tak kunjung mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Rindu karena untuk menjaga resistensi. Namun, akhirnya para kiai sudah menemukan waktu yang tepat.
"Ini bukan terlambat, tapi ini hari yang tepat untuk deklarasi ini," ujar dia.
Acara tersebut dihadiri antara lain oleh cawagub Uu Ruzhanul Ulum Ketua Himpunan Alumni Miftahul Huda (Hamida) H Jaja Abdul Jabar, Ketua Pusat Himpunan Alumni Wanita Miftahul Huda (Hawamida) Hj Daliah Mutiara Affandi.
Dukungan tersebut menghentikan kabar perbedaan pandangan yang diduga terjadi antara KH. Asep Moushul, paman Uu dengan Uu Ruzhanul Ulum. Menurut Uu, sebagai politisi dia sangat memahami persoalan perbedaan pendapat maupun pandangan antara keluarga dan lingkungannya.
"Saya secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada keluarga besar Miftahul Huda atas deklarasi ini. Saya yakin tambahan dukungan ini akan menambah frekuensi kemenangan Rindu," kata Kang Uu sambil tersenyum usai menerima dukungan tersebut.
Kang Uu yakin, setelah deklarasi tersebut, keluarga besarnya akan berjuang dengan cara angkat tangan, berdoa dan angkat kaki berjuang melalui silahturahmi. Dukungan tersebut tidak datang dari status keluarga saja, melainkan para kiai, ulama dan gurunya.
"Dukungan itu menjadi dukungan yang multidimensi," ujar dia.
Baca juga:
Ziarah ke makam Kiai Zainal Mustafa, Dedi Mulyadi dapat ilham bangun diorama
Libur kampanye, Deddy Mizwar syuting sinetron ramadan
Golkar minta koalisi Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi lebih gencar bekerja
Ridwan Kamil ingin buat aplikasi peringatan dini banjir
Dedi Mulyadi wacanakan subsidi listrik bagi warga miskin dan jompo
Dedi Mulyadi akan buka akses modal buruh untuk jadi juragan empang
Prabowo mulai perkenalkan Sudrajat-Syaikhu pada warga Jabar