Usai Nyoblos, Ganjar Sowan ke Jakarta Temui Megawati: Pantau Quick Count Bareng Pak Mahfud
Ganjar juga berharap agar dinamika politik yang terjadi selama tahapan pemilu 2024 bisa kembali ke jalan yang benar.
Ganjar nyoblos di TPS 11, Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang.
- Ganjar Banjir-banjiran Temui Warga Grobogan: Di Atas Politik Ada Kemanusiaan
- Ganjar Tutup Debat Capres: Rakyat Dikecewakan Pemimpin dan Lawan Politik Dinasti
- JK Tunggu Prabowo Mundur Seperti Mahfud, Ganjar: Butuh Rasa, Etika dan Kemauan
- Ganjar Titip Pesan ke Pendukung di Cirebon: Temui Rakyat Terus Menerus, Ajak Coblos Nomor Tiga
Usai Nyoblos, Ganjar Sowan ke Jakarta Temui Megawati: Pantau Quick Count Bareng Pak Mahfud
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengatakan dirinya akan terbang ke Jakarta dan sowan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri usai melakukan pencoblosan.
Diketahui, Ganjar nyoblos di TPS 11, Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang. Dia didampingi istrinya Siti Atikoh, Alam Ganjar, Ketua TPN Ganjar-Mahfud Arsjad Rasjid hingga Mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
"Oh iya, Insyaallah insyaallah nanti mau sowan Bu Mega juga," kata Ganjar, usai menyoblos, di TPS 11, Lempongsari, Gajahmungkur, Semarang, Rabu (14/2).
Selain itu, Ganjar juga akan menuju ke Posko Teuku Umar nomor 9 dan bertemu dengan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD untuk memantau hitung cepat atau quick count.
"Oh Teuku Umar yang tempatnya Pak Mahfud. Sama, sama. Kita dijadikan satu. Soalnya tempat saya agak masuk-masuk sih, jadi dicarikan tempat yang agak kota," ucap dia.
Ganjar juga berharap agar dinamika politik yang terjadi selama tahapan pemilu 2024 bisa kembali ke jalan yang benar. Hal itu, dia sampaikan menanggapi soal harapan terhadap petugas dan saksi di TPS selama proses pencoblosan.
Ganjar menilai, hal yang merusak demokrasi harus diadili. Sehingga kualitas demokrasi dan pemilu yang baik diharapkan lebih substantif.
Dia lantas meminta semua pihak yang terlibat dalam proses pemungutan suara agar dapat menjaga integritas.
"Semua berharap pemilu bersih, jadi kegelisahan atau kegundahan civil society, tokoh agama, para ilmuwan," kata Ganjar.
"Sehingga masyarakat akan mendapatkan kualitas demokrasi dan pemilu yang baik yang diharapkan lebih substantif," imbuh dia.