JK Tunggu Prabowo Mundur Seperti Mahfud, Ganjar: Butuh Rasa, Etika dan Kemauan
Ganjar Pranowo memuji keputusan Mahmud MD mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan
JK Tunggu Prabowo Mundur Seperti Mahfud, Ganjar: Butuh Rasa, Etika dan Kemauan
JK Tunggu Prabowo Mundur Seperti Mahfud, Ganjar: Butuh Rasa, Etika dan Kemauan
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo memuji keputusan Mahmud MD mundur dari jabatannya sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam). Ganjar menilai tak sembarang orang mampu dan mau melakukannya.
Ganjar mengakui regulasi tak mengatur pejabat pemerintah harus mundur dari jabatannya ketika mencalonkan diri sebagai presiden atau wakil presiden. Namun, kepatutan harus diutamakan karena akan berdampak pada kinerjanya.
"Itu (mundur) butuh rasa, etika, dan kemauan. Kalau tidak, orang bisa meragukan karena bernaung di bawah regulasi," ungkap Ganjar di Palembang, Jumat (2/2).
Langkah Mahfud MD, menurut Ganjar, mesti diikuti pihak lain yang tengah duduk di posisi yang sama. Hal itu sebagai contoh yang baik sebagai negarawan dan politikus.
Hanya saja tak semua orang mengambil keputusan yang cukup berat itu. Ganjar menilai, hanya orang-orang dengan suasana kebatinan yang siap, penuh etik, dan mengedapankan kepantasan yang bisa melakukannya.
"Pak Mahfud memiliki integritas untuk memberikan contoh yang baik, saya respect dengan beliau. Setidaknya kita menyampaikan pada publik mengenai conflict of interest yang tinggi,"
kata Ganjar.
merdeka.com
Ganjar menyebut pembahasan mundurnya Mahmud MD dari kabinet Jokowi sudah ada sejak awal pencalonan.
Hanya saja keputusan baru diambil belakangan terakhir karena dapat mempengaruhi suasana kebatinan masyarakat.
"Sudah kita bicarakan sejak awal kan," kata Ganjar.
Mundurnya Mahfud MD memunculkan dorongan bagi Prabowo Subianto untuk mundur dari posisi Menhan. Tokoh nasional yang mendorong Prabowo mundur adalah Jusuf Kalla.
Wapres ke-10 RI itu menunggu Prabowo Subianto mundur dari Menteri Pertahanan karena sama-sama maju Pilpres 2024.
"Kita tunggu lagi Pak Menhan, supaya jangan nanti orang bingung," kata JK kepada wartawan, Kamis (1/2).