Usung Budi Djiwandono di Pilkada Jakarta, Gerindra Komunikasi dengan Parpol Lain
Budi memiliki pengalaman dua periode di DPR sehingga menjadi penilaian lebih untuk memimpin Jakarta.
Budi memiliki pengalaman dua periode di DPR sehingga menjadi penilaian lebih untuk memimpin Jakarta.
- Ridwan Kamil-Suswono Daftar Pilkada Jakarta ke KPU Besok
- Budi Djiwandono Jawab Kabar Maju Pilkada Jakarta: Saya Ditugaskan Prabowo Tetap Berjuang di Parlemen
- Budi Djiwandono Bakal Maju Pilgub Jakarta, NasDem: Tokoh Muda Sudah Melalui Pergulatan Politik
- PDIP Persilakan Anies Baswedan Daftar Bakal Calon Gubernur Jakarta
Usung Budi Djiwandono di Pilkada Jakarta, Gerindra Komunikasi dengan Parpol Lain
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, partainya tengah mematangkan sosok Budi Djiwandono untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Sebab, sosok Budi dinilai sangat tepat jika memimpin Jakarta.
"Ya Budi Djiwandono adalah salah satu kandidat yang sedang kita matangkan untuk bisa memimpin daerah Jakarta. Itu diperlukan sosok yang matang, memiliki visi perekonomian yang bagus, dan dan punya tingkat pergaulan yang bagus," kata Muzani, Kamis (30/5).
Selain itu, Budi memiliki pengalaman dua periode menjabat sebagai anggota DPR RI. Sehingga, hal itu menjadi penilaian lebih untuk Budi memimpin Jakarta.
"Kriteria itu sepertinya memenuhi syarat Budi Djiwandono adalah anggota parlemen dua periode, kemudian memiliki pergaulan yang cukup bagus dan punya visi ekonomi yang matang. Sehingga menurut kami beliau memiliki kemampuan untuk bisa memimpin Jakarta lebih baik lagi. Dan memiliki kepedulian terhadap masyarakat dan rakyat Jakarta," ujar dia.
Tak hanya itu, Muzani juga mengaku sudah berkomunikasi dan melobi dengan partai lain untuk mengusung Budi di Jakarta.
"Sudah (melobi partai lain dukung Budi)" ucap dia.
Kendati demikian, Muzani enggan menjabarkan partai mana saja yang siap mendukung Budi di Pilkada Jakarta 2024.
"Saya cek dulu nanti siapa saja ya," imbuhnya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra DKI Jakarta Rany Mauliani mengatakan, belum ada arahan resmi dari DPP Gerindra ihwal siapa bakal cagub-cawagub untuk pemilihan gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
"Sejauh sepengetahuan saya belum ada arahan dari DPP secara official siapa bacagub dan cawagub dari Partai Gerindra," kata Rani kepada Liputan6.com, Kamis (30/5).
Meski begitu, menurut Rani DPD Gerindra DKI Jakarta memang tidak membuka penjaringan bakal cagub-cawagub secara mandiri untuk kemudian diusulkan kepada DPP Gerindra.
"Kami partai satu komando jadi di DPD tidak ada pembukaan pendaftaran untuk cagub dan cawagub, semua arahannya ada di DPP," ungkap Rani.
Rani bilang, cagub-cawagub untuk Pilkada 2024 sepenuhnya diputuskan DPP Gerindra. Oleh sebab itu, kata Rani penetapan cagub-cawagub sepenuhnya menunggu arahan DPP.
"Jadi kita tunggu saja info penetapan perihal tersebut, karena kami kader ikut arahan satu komando dari DPP," ujarnya.