5 Bahan Praktis dan Ekonomis untuk MPASI yang Tinggi Protein dan Bisa Jadi Booster Berat Badan Anak
Tak perlu bahan makanan yang mahal, dengan harga murah dan banyak di pasaran, lima bahan masak ini tinggi protein untuk MPASI anak.

Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang kaya protein adalah langkah krusial untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Protein tidak hanya membantu membangun dan memperbaiki jaringan tubuh, tetapi juga mendukung fungsi sistem imun dan menunjang berat badan ideal anak. Bagi para orang tua, memastikan kebutuhan protein si kecil terpenuhi tidak harus selalu mahal. Berikut adalah lima bahan MPASI yang praktis, ekonomis, dan kaya protein untuk si kecil.
1. Telur
Telur adalah salah satu bahan MPASI yang paling praktis, terjangkau, dan bergizi. Telur mengandung protein lengkap dengan asam amino esensial, serta vitamin dan mineral penting seperti zat besi, seng, dan vitamin B12. Anda bisa mulai memberikan telur kepada bayi setelah usianya mencapai 6 bulan.
Olah telur dengan cara direbus, dikukus, atau dijadikan bubur. Namun, pastikan telur dimasak hingga matang sempurna untuk menghindari risiko kontaminasi bakteri. Telur juga fleksibel untuk dikombinasikan dengan bahan MPASI lainnya, seperti sayuran atau nasi. Kandungan gizinya dapat membantu menunjang tumbuh kembang si kecil secara optimal.

2. Daging Ayam Cincang
Daging ayam adalah sumber protein hewani berkualitas tinggi yang juga mengandung zat besi, seng, dan vitamin B kompleks. Untuk MPASI, daging ayam cincang menjadi pilihan praktis karena mudah diolah dan disajikan.
Berikan daging ayam kepada bayi setelah mereka berusia 8 bulan. Olah ayam dalam bentuk bubur, tumisan, atau campuran sup sayuran. Sama seperti bahan lainnya, pastikan daging ayam dimasak hingga matang sempurna untuk memastikan keamanannya.
3. Ikan Kembung
Ikan kembung adalah sumber protein hewani yang kaya akan omega-3, fosfor, vitamin A, vitamin B1, vitamin D, dan vitamin E. Nutrisi dalam ikan kembung membantu mendukung perkembangan otak dan menjaga kesehatan tubuh bayi secara keseluruhan.
Anda dapat memberikan ikan kembung kepada bayi setelah mereka berusia 8 bulan. Pastikan ikan diolah dengan baik, seperti direbus atau dikukus, dan tulangnya telah dibersihkan sebelum diberikan kepada si kecil.

4. Tempe dan Tahu
Sebagai sumber protein nabati, tempe dan tahu adalah pilihan yang sangat ekonomis dan mudah ditemukan di pasaran. Tempe dan tahu kaya akan protein, kalsium, zat besi, serta serat, menjadikannya bahan makanan yang ideal untuk MPASI.
Anda bisa mulai mengenalkan tempe dan tahu kepada bayi setelah usia 8 bulan. Olah bahan ini dengan cara dihaluskan, dipotong kecil, atau dicampur dengan sayuran dalam bentuk tumisan. Pastikan tempe dan tahu yang digunakan segar dan bebas dari bahan tambahan seperti pengawet atau penyedap rasa.
5. Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan sumber protein nabati yang penuh gizi dan sangat ekonomis. Kandungan protein, serat, zat besi, magnesium, serta vitamin B kompleks dalam kacang hijau sangat baik untuk menunjang tumbuh kembang bayi.
Kacang hijau bisa diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan. Anda bisa merebusnya hingga empuk dan menghaluskannya menjadi bubur. Alternatif lainnya adalah mencampurkannya dengan nasi atau menambahkan ASI atau susu formula untuk membuat bubur kacang hijau yang lebih kaya nutrisi.
Meskipun makanan kaya protein sering dianggap mahal, sebenarnya ada banyak pilihan bahan yang ekonomis dan bergizi untuk menu MPASI bayi Anda. Dengan memanfaatkan bahan-bahan seperti telur, tempe, tahu, daging ayam cincang, kacang hijau, dan ikan kembung, Anda dapat menyajikan makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga mendukung pertumbuhan dan perkembangan optimal buah hati. Dengan sedikit kreativitas dan perencanaan, kebutuhan protein si kecil bisa terpenuhi tanpa harus menguras kantong.