Usung Ganjar-Yasin di Pilgub Jateng, Golkar andalkan militansi Ponpes
Usung Ganjar-Yasin di Pilgub Jateng, Golkar andalkan militansi Ponpes. Alumni Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang bakal mengerahkan semua kemampuannya guna memenangkan pasangan calon incumbent Ganjar-Yasin Maimoen.
Partai Golkar akhirnya secara resmi mendukung pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin dalam Pilgub Jateng 2018. Surat rekomendasi dukungan tersebut diserahkan Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu I Nusron Wahid kepada Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto.
Nusron mengatakan, dukungan kepada pasangan yang juga diusung Partai Demokrat, PPP, dan Nasdem ini bukan keputusan tergesa-gesa.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dilakukan Prabowo dan Gibran setelah tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Mereka pun langsung menuju ruang acara buka puasa di lantai dua, Kantor DPP Partai Golkar.
-
Apa yang dibahas oleh para ketua umum partai pengusung Ganjar Pranowo? Saya kira sekali lagi, yang dibahas itu banyak jumlah sosok. Hanya kebetulan yang muncul ke permukaan itu saat ini ya Pak RK, ya wajar kalau Pak RK itu disebut-sebut favorit.
"Kita sudah lama putuskan mendukung Ganjar. Alasannya, Jawa Tengah bertambah maju selama dipimpin Ganjar. Soal kemarin tidak datang itu hanya persoalan teknis yang tidak bisa diungkap di sini," katanya di Panti Marhaen, Rabu (10/1).
Dia optimistis pasangan Ganjar-Yasin mampu menang dan memimpin Jawa Tengah lima tahun ke depan. Alasannya, alumni Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang bakal mengerahkan semua kemampuannya guna memenangkan pasangan calon incumbent Ganjar-Yasin Maimoen.
"Mbah Maimoen punya alumni-alumni sangat militan. Ketika Gus Yasin nyalon DPRD Jateng saja, banyak alumni yang patungan. Jadi saya rasa kali ini mereka pasti juga akan patungan," ungkapnya.
Nusron juga memuji sepak terjang alumni Ponpes Sarang yang terkenal militan untuk memenangkan calon dari kalangan Nahdliyin. Dengan nama besar KH Maimoen yang ada saat ini, Nusron memperkirakan mayoritas kader NU akan menjatuhkan pilihannya kepada pasangan Ganjar-Yasin.
"Lagipula mayoriyas kyai-kyai pernah ngaji di tempatnya Kyai Maimoen. Termasuk saya juga pernah belajar agama di sana," paparnya.
Menurutnya persaingan Pilgub Jateng akan berlangsung sangat ketat. Sebab, bakal calon gubernur yang diusung PAN, PKS, Gerindra dan PKB, Sudirman Said juga punya wakil dari kalangan Nahdliyin yakni Ida Fauziyah.
Dengan komposisi calon wakil gubernur sama-sama berasal dari kalangan Nahdliyin, Nusron mengatakan nantinya bakal terjadi perebutan basis suara NU.
"Nanti jadi perang aura, lebih kuat mana Bu Ida (Ida Fauziyah) atau Gus Yasin (Taj Yasin). Dengan kondisi seperti ini, saya yakin pasti Bu Ida minta ditopang tokoh-tokoh PKB. Tetapi, dengan ketokohan Kiai Maimoen, pada tokoh PKB pasti akan pakewuh dengan beliau," terangnya.
Baca juga:
PKB nilai Pilgub Jatim dan Jateng butuh sosok perempuan
Gus Kamil tegaskan keluarga Mbah Moen kompak dukung Ganjar-Yasin
Kader maju di Pilgub Jateng, PWNU ingatkan jangan berkat jadi laknat
PDIP yakin kasus e-KTP tak gerus elektabilitas Ganjar di Pilgub Jateng
Pendaftaran Sudirman-Ida diterima, Pilgub Jateng diikuti dua pasangan