Waketum Demokrat sebut Ruhut dukung Jokowi cuma karena tagline
Max mengaku dukungan kepada salah satu calon bukan karena janji atau fanatisme tertentu.
Partai Demokrat menegaskan bahwa dukungan kepada Prabowo - Hatta di pilpres bukan karena politik dagang sapi. Dukungan diberikan karena yakin Prabowo - Hatta mampu meneruskan program Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ).
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat , Max Sopacua mengatakan, bentuk dukungan yang diberikan kepada pasangan Prabowo - Hatta bukan semata-mata karena tagline. Apalagi jika dibandingkan dengan Ruhut Sitompul yang mendukung Jokowi - JK karena tagline Indonesia Hebat, kata dia, hal itu sama sekali tidak dilakukan Demokrat.
"Bukan karena kayak Ruhut tagline Indonesia Hebat, itu dangkal, karena perlu kerja keras," ujar Max saat dihubungi, Selasa (1/7).
Max menambahkan, lebih baik mendukung di menit terakhir. Hal ini sebagai bukti tidak adanya politik transaksional dalam dukungan ini.
"Lebih baik di akhir karena tidak ada bargaining position, diwanti-oleh ketum ( SBY ), jangan ada menyangkut hubungan timbal balik atau berbagi kekuasaan, tidak ada itu," lanjutnya.
Pihaknya mendukung bukan karena janji atau fanatisme tertentu. Melainkan keyakinan Prabowo - Hatta mampu menjalankan program SBY .
"Karena kami mendukung Prabowo , bukan janji bukan fanatisme sejalan, berapa lama kita tentukan dukung? Lain dengan partai yang langsung nempel, kita mempelajari dulu, proses panjang," tandasnya.
Baca juga:
Demokrat merapat, Prabowo-Hatta optimis kuasai 'markas' PKB
Dukungan Demokrat perkuat peluang Prabowo?
Surya Paloh sindir sikap Demokrat
Surya Paloh sebut dukungan rakyat lebih penting dari Demokrat
Demokrat resmi dukung Prabowo-Hatta, apa kata Ruhut?
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang di lakukan Prabowo saat mendampingi Jokowi dalam rapat? Ini setiap rapat ada rapat internal rapat-rapat terbatas, Pak Prabowo selalu mendampingi pak Presiden," kata Budi, saat diwawancarai kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (25/3).