Waketum: Elemen Umat Islam Minta PPP Dukung Anies Jadi Capres 2024
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengungkapkan, bahwa partainya diminta elemen masyarakat untuk mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Arsul menyebut bahwa PPP mendengar masukan tersebut.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengungkapkan, bahwa partainya diminta elemen masyarakat untuk mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Arsul menyebut bahwa PPP mendengar masukan tersebut.
"PPP saat ini membangun silaturahmi dengan berbagai elemen masyarakat, nah dalam silaturahmi tersebut kemudian ada yang menyampaikan demikian (PPP untuk mempertimbangkan Anies). Tentu semuanya kami dengarkan," katanya kepada merdeka.com, Rabu (28/7).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
"PPP memang mencatat bahwa beberapa kalangan masyarakat, utamanya dari sejumlah elemen umat Islam, menyatakan dukungan untuk pencapresan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024," sambungnya.
Arsul mengatakan, meski Pilpres masih lama, namun dukungan itu bukan hal yang salah dalam era demokrasi. Dia bilang, di Amerika Serikat sudah mulai bermunculan bakal calon presiden dari Partai Republik untuk Pilpres 2024.
"Kita terima setiap aspirasi semacam itu sebagai bagian dari proses demokratisasi. Namun karena dalam format ketatanegaraan kita, yang berhak mengusung capres & cawapres itu adalah parpol, sebagaima diatur dalam UUD NRI Tahun 1945 dan UU Pemilu," ucapnya.
"Maka tentunya kalangan masyarakat yang memiliki aspirasi untuk mencapreskan tokoh tertentu, termasuk mereka yang mendukung Anies tersebut menyampaikannya kepada parpol yang ada," ucapnya.
PPP sebaga parpol Islam, kata Arsul, menjadi satu tempat untuk menyampaikan aspirasi tersebut. Sehingga menjadi kewajiban PPP untuk menerima aspirasi itu dan mempertimbangkannya secara seksama dengan memperhitungkan konstelasi politik nasional secara keseluruhan.
"Posisi PPP sendiri saat ini memang membuka diri terhadap aspirasi dari segmen masyarakat manapun yang ingin menyuarakan tokoh tertentu untuk menjadi capres dan cawapres," katanya.
"Tentu nanti pada saatnya akan dibicarakan sesuai dengan mekanisme dan forum permusyawaratan yang ada di PPP," pungkas pimpinan MPR ini.
Baca juga:
Didukung Juragan Beras jadi Capres, Anies Diminta PAN Fokus Jakarta Dulu
PDIP Soal Anies Nyapres: Selama Jadi Gubernur Tak Ada Program Unggulan Dieksekusi
PSI Kritik Kunker Anies Langkah Safari untuk Pilpres: Lebih Baik Fokus di Jakarta
Juragan Beras Asal Sragen Dukung Anies Maju Capres 2024
PDIP Kritik Anies Kunker ke Jatim dan Jabar: Seperti Sosialisasi Pra-Capres