Wali Kota Risma dipanggil DPR, PDIP tanya Priyo 'maunya apa?'
"(PDIP) Tidak ikut campur. Pak priyo kan udah masuk, itu ranah DPR," tegas Tjahjo.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dipanggil DPR untuk membahas persoalan pengangkatan wakilnya Wisnu Sakti Buana yang sama-sama kader PDI Perjuangan besok. Lewat Komisi II DPR , Risma dan Kemendagri serta tim pemilihan wakil wali kota Surabaya akan duduk bareng membahas perkara pengangkatan Wisnu yang dinilai menyalahi prosedur.
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo tak mau ambil pusing soal pertemuan itu. Begitu pula soal pemanggilan Risma oleh Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso tanpa memberitahukan pihak partainya. Dia meminta hal itu ditanyakan langsung oleh Priyo.
Tjahjo juga tak tahu apa motif pemanggilan Risma ke DPR yang diinisiasi oleh Priyo, yang juga Ketua DPP Partai Golkar . Menurut dia, yang tahu adalah Priyo sendiri.
"Tanya Pak Priyo. Maunya apa? pengennya apa?" kata Tjahjo di Gedung DPR , Jakarta, Selasa (25/2).
Tjahjo mengatakan, PDIP tak mau ikut campur dalam kisruh ini. Sebab, hal ini sudah masuk ranah DPR . "Tidak ikut campur. Pak priyo kan udah masuk, itu ranah DPR ," tegas dia.
Berkali-kali, Tjahjo pun tak mau bicara panjang lebar soal Risma. Dia meminta agar kisruh ini ditanyakan langsung oleh Risma pribadi.
Namun yang jelas, kisruh Risma dan Wisnu sudah diselesaikan di internal partai. Bahkan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah turun langsung menengahi masalah ini.
"Kalau hasilnya (pertemuan dengan Mega) biar ibu Risma yang menjelaskan sendiri," pungkasnya.
Diketahui, DPR melalui Priyo Budi Santoso telah melakukan pertemuan dengan Risma dan tim pemilihan wakil wali kota Surabaya minggu lalu. Hasilnya, DPR melalui Komisi II DPR akan memanggil pihak-pihak terkait dalam pemilihan Wisnu sebagai wakil Risma di Surabaya yang dinilai tidak prosedural.