Walk out, Demokrat & SBY dinilai tak tulus suarakan rakyat
Padahal sebelumnya Demokrat menegaskan mendukung pilkada langsung.
Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini menyesalkan keputusan DPR yang mengesahkan RUU Pilkada dengan mekanisme pelaksanaan pilkada melalui DPRD. Dia melihat dalam paripurna DPR kemarin banyak partai yang tidak tulus menyuarakan aspirasi rakyat, seperti Partai Demokrat.
"Kita sejak awal berbaik sangka dengan SBY dan Demokrat karena produk mereka reformasi dan demokrasi langsung, tetapi sayang sekali skenarionya bukan itu," jelas Titi dalam diskusi di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu (27/9).
Parahnya, Titi menganggap perkara pilkada tidak langsung ini didukung perangkat pemerintah lainnya, salah satunya Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi.
"Berkali-kali menyudutkan mekanisme secara langsung, argumentasinya merendahkan pemilu langsung katanya 80 persen itu korupsi, banyak hilang biaya yang mahal, ada informasi yang salah, itu bukan 80 persen," terang Titi.
Menurut Titi dari hitungannya cuma ada 30 persen kepala daerah dari 1.666 kepala daerah yang terjerat korupsi.
"Tidak ada suara rakyat yang ada adalah daulat elite, tidak ada yang ada suara rakyat, tapi suara pimpinan partai, soal dikecewakan apa yang dipertontonkan 26 September adalah suatu emosional dan tidak akan dilupakan rakyat," tutup dia.
Baca juga:
Para kepala daerah ini janji mundur jika pilkada via DPRD
Serangan pengguna medsos pada SBY setelah Demokrat walk out
Euforia kemenangan kubu Prabowo menangi RUU Pilkada
Hampir 24 jam, #ShameOnYouSBY masih jadi trending topic dunia
Ibas minta maaf Demokrat walk out saat paripurna RUU Pilkada
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Kapan SBY memberikan lukisan kepada Prabowo? Lukisan tersebut diberikan, saat acara buka bersama seluruh jajaran Partai Demokrat, di Kawasan Jakarta Selatan, Rabu (27/3).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat menyapa ketua umum partai politik? Ketua umum partai politik pengusung Prabowo-Gibran terlihat hadir dalam acara tersebut. Saat Prabowo ingin menyapa para ketua umum yang hadir, dia pun berkelakar tengah mempersiapkan nama-nama yang hadir. Sebab, dirinya takut nama tersebut terlewat dapat menyebabkan koalisi tak terbentuk."Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk," kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!