Wapres JK prediksi perhitungan suara Pilpres 2019 akan rumit
Namun prosesnya penghitungan suara, kata JK, akan rumit. Karena itu perlu dilakukan pengawasan yang kuat. Sehingga dia berharap pihak Bawaslu dan KPU serta masyarakat bisa memantau hal tersebut.
Wakil Presiden Jusuf Kalla yakin hanya akan ada dua kandidat saja di Pilpres 2019. Hal tersebut dikatakannya di hadapan para peserta business lunch 'waspada ekonomi Indonesia di tahun politik' di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Kamis (2/8).
"Yang paling mudah adalah Pilpres paling ada nomor satu atau nomor dua. Karena sudah dapat dipastikan ini hampir pasti hanya dua calon dua pasangan calon," kata JK di Aryaduta, Kamis (2/8).
Namun prosesnya penghitungan suara, kata JK, akan rumit. Karena itu perlu dilakukan pengawasan yang kuat. Sehingga dia berharap pihak Bawaslu dan KPU serta masyarakat bisa memantau hal tersebut.
"Kenapa Pilkada kemarin aman karena tidak ada poros nasional, tiap kota tiap provinsi pasangan-pasangannya berbeda-beda sehingga tidak ada yang bisa mengklaim. ini lawan siapa, golkar lawan pdip ini tidak ada karena berbeda-beda karena pasangan ditiap provinsi itu yang tidak terjadi," papar JK.
"Ini memang karena pilkada tidak ada porosnya, poros apa namanya belum ada namanya, poros 1 poros 2, seperti yang terjadi di pemilu yang akan datang," ungkap JK.
Baca juga:
Cerita kader Gerindra lobi Ustaz Somad, menolak jadi Cawapres tapi dukung Prabowo
Gerindra Jabar: MUI harusnya menyejukkan bukan malah membuat suasana semakin panas
JK: Tanpa dukungan partai saya menang pemilu, tapi saat jadi ketum kalah
Gertakan PKS pada Prabowo jika tak dipilih sebagai cawapres
Wapres JK: Pemilu tidak bikin ekonomi sulit