Wasekjen Golkar sebut pergantian ketua DPR dibahas setelah munaslub
Wasekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily memastikan pergantian Ketua DPR akan dibahas setelah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) bersama ketua umum baru. Sejumlah nama disebut sebagai pengganti Setya Novanto untuk mengisi jabatan Ketua DPR.
Wasekjen Partai Golkar Ace Hasan Syadzily memastikan pergantian Ketua DPR akan dibahas setelah Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) bersama ketua umum baru. Sejumlah nama disebut sebagai pengganti Setya Novanto untuk mengisi jabatan Ketua DPR, di antaranya Aziz Syamsuddin, Bambang Soesatyo, Zainudin Amali, hingga Fadel Muhammad.
"Ketum menyatakan terkait ketua DPR (dibahas) setelah munaslub. Terkait nama tentu semua kader partai punya hak untuk dicalonkan menjadi ketua DPR," kata Ace di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/12).
Ace mengaku belum mendengar nama-nama yang disebut bakal menjadi Ketua DPR itu melakukan lobi terhadap Airlangga Hartarto, calon ketua umum baru Partai Golkar. Dalam rapat pleno (13/12) kemarin, DPP Golkar hanya fokus membahas persiapan Rapimnas dan Munaslub.
"Sejauh ini belum mendengar. Karena forum membahas itu belum mendengar, lebih baik fokus ke rapimnas dan munaslub," ujarnya.
Anggota Komisi II DPR ini enggan memberikan penilaian terkait calon yang paling kuat menjadi Ketua DPR. Baik Aziz, Bamsoet, Amali, hingga Fadel sama-sama memiliki kans menjadi Ketua DPR.
DPP akan membicarakan soal kriteria Ketua DPR pengganti Setnov. Semisal, sosok Ketua DPR diharapkan mampu membangkitkan marwah lembaga dewan karena Setnov diterpa isu korupsi.
Kriteria kedua, DPP akan mencari figur bersih tak pernah berurusan dengan KPK dan hukum. Terakhir, Ketua DPR yang mendatang harus menunjukkan kredibilitas yang tinggi.
"Sejauh ini belum ada yang kuat atau gimana. Tapi saya menyampaikan bahwa dalam proses ini kita bicara kriteria terlebih dahulu," terangnya.
Baca juga:
Ingin Golkar demokratis, Priyo menyatakan siap maju jadi ketum
Priyo Budi Santoso protes pleno DPP Golkar tetapkan Airlangga jadi ketum
Munaslub Golkar digelar 18-20 Desember di Hotel Sultan Jakarta
Organisasi sayap Golkar geruduk gedung rapat pleno tuntut Munaslub segera digelar
Jalan mulus Airlangga ambil alih Golkar
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.