Wasekjen Nilai Belum Saatnya Evaluasi Kinerja Ketum Golkar Airlangga
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar Maman Abdurahman menilai, belum saatnya menggelar rapat pleno guna mengevaluasi hasil Pileg 2019 untuk melihat kinerja Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP Golkar Maman Abdurahman menilai, belum saatnya menggelar rapat pleno guna mengevaluasi hasil Pileg 2019 untuk melihat kinerja Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Salah satunya karena masih ada beberapa sengketa gugatan di MK.
"Tentunya kita harus menunggu terlebih dahulu hasil final di sana," kata Maman dalam keterangannya, Sabtu (27/7).
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Apa yang diinstruksikan Airlangga kepada kader Golkar? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,” katanya.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
Menurutnya, yang diperlukan partai berlambang pohon beringin saat ini adalah mengedepankan soliditas partai. Beragam agenda eksternal partai masih harus dijalankan. Dia menegaskan, isu-isu seperti itu justru semakin melemahkan posisi tawar Golkar. Khususnya dalam pembahasan komposisi eksekutif dan legislatif.
"Tentunya yang tepuk tangan orang lain. Dan yang lebih membahayakan apabila target target tidak tercapai, maka akan digunakan kembali sebagai alasan untuk mendeskriditkan kinerja Airlangga dan DPP partai Golkar," ucapnya.
Karenanya, dia menyarankan agar seluruh kader bersabar, dan tabayyun. "Jadi saran saya kita bersatu dan tabayyun dulu saja semuanya," ucapnya.
Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo mengamati hangatnya suasana politik di tubuh Partai Golkar jelang Musyawarah Nasional (Munas). Dia melihat peluang Bambang Soesatyo mengalahkan sang petahana Airlangga Hartarto di perebutan kursi pucuk pimpinan partai berlambang beringin.
Salah satu celah bagi Bamsoet yakni perolehan suara Golkar di Pemilu 2019. Golkar memang masih menempati 3 besar partai pemenang pemilu, tapi masalahnya kursi partai di DPR berkurang yakni 85 kursi. Raihan kursi di 2019 itu juga menurun dibandingkan capaian di 2014 yakni 91 kursi. Dan jauh dari target awal sebanyak 110 kursi.
"Banyak persoalan yang menjadi catatan di kepemimpinan Airlangga. Meskipun Golkar posisinya nomor dua (dari jumlah kepemilikan kursi), tetap ini bagian kelemahan Pak Airlangga. Peluang-peluang ini sedang dimanfaatkan. Namanya penantang pasti memiliki peluang dari kontestasi," kata Ari di kantornya, Jakarta, Jumat (19/7).
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com