Waspada intimidasi jelang pencoblosan 9 Juli
Hal itu salah satu cara menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan.
Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti berspekulasi akan ada kecurangan pada pemilihan presiden nanti. Ada tiga poin yang dia amati selama proses kampanye Pilpres 2014.
"Saya pikir intimidasi, politik uang dan netralitas," kata Ray kepada wartawan di Senopati Suites Apartment, Jalan Senopati Raya, No 41, Jakarta, Selasa (24/6).
Ray mengatakan, yang lebih parah potensi kecurangan yakni intimidasi. Karena, lanjut dia, hal itu salah satu cara menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan.
"Kita di rakyat telah menerima intimidasi itu. Banyak mengerahkan kepala desa, PNS, tokoh masyarakat. Itu terjadi tingkat nasional. 'Kamu tidak Islamis', itu bisa bersifat intimidasi. Mengerahkan orang, menuduh orang, bisa intimidasi," tuturnya.
Antisipasinya dari potensi kecurangan pemilu, kata dia, baik Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus bersikap netral.
"Pengawas itu harus independen. Fokusnya itu," ucapnya.