Waspada, penipuan catut nama Mensesneg tawarkan jabatan penting
Masyarakat diminta melaporkan apabila ada penipuan mengatasnamakan Mensesneg.
Kementerian Sekretariat Negara mengungkapkan, belakangan ini telah terjadi tindak kejahatan penipuan dengan modus menawarkan jabatan baik di berbagai lembaga pemerintah maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pelaku penipuan mencatut nama Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Kementerian Sekretariat Negara menyampaikan bahwa Menteri Sekretaris Negara dan seluruh jajarannya tidak pernah menawarkan jabatan atau penawaran apapun di luar ketentuan perundang-undangan.
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Kenapa kata penutup pidato penting? Sangat penting untuk pembicara memperhatikan kata-kata penutup yang dituangkan dalam setiap pidatonya.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
"Masyarakat harap berhati-hati dan selalu melakukan pengecekan ulang bila mengetahui ada tawaran jabatan, apalagi yang menuntut pemberian imbalan," Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Kementerian Sekretaris Negara, Bey Machmudin melalui siaran pers, Selasa (8/3).
Bey Machmudin menjelaskan pelaku tak hanya mencatut nama Menteri Sekretaris Negara Pratikno, melainkan turut mencatut empat staf khusus Presiden, yaitu Ari Dwipayana, Sukardi Rinakit, Lenis Kogoya dan Johan Budi.
"Hingga saat ini Presiden hanya mempunyai empat orang Staf Khusus. Selain empat pejabat tersebut, kami mohon bantuan masyarakat untuk melaporkannya kepada pihak berwajib," ujarnya.
Saat ini kasus tersebut telah ditangani aparat kepolisian. Meski begitu, dia tetap mengimbau kepada masyarakat agar untuk melaporkan kepada yang berwajib apabila mengetahui ada tindak kejahatan penipuan yang mengatasnamakan Menteri Sekretaris Negara dan Staf Khusus Presiden.
"Sekarang kasusnya sudah ditangani Ditreskrimum Polda Metro Jaya," ujarnya.
(mdk/noe)