Wiranto tak ambil pusing muncul spekulasi pertemuan dengan SBY bahas Century
Menko Polhukam Wiranto tak mau ambil pusing dengan beragam spekulasi yang muncul terkait pertemuannya dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pekan lalu. Dia meminta pihak-pihak yang menuding untuk membuktikan kebenarannya.
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam) Wiranto tak mau ambil pusing dengan beragam spekulasi yang muncul terkait pertemuannya dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pekan lalu. Termasuk spekulasi yang menyebut Wiranto dan SBY bicara masalah Bank Century.
Ada yang menyebut, pembahasan Century dikaitkan dengan kasak kusuk koalisi agar Demokrat mendukung Joko Widodo sebagai calon presiden 2019.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kenapa Yusril mempertanyakan status Bambang Widjojanto? Kami patut mempertanyakan status Pak Bambang Widjojanto sendiri. Beliau itu kan tersangka, P21 dilimpahkan ke kejaksaan, di-deponer status beliau itu lagi. Apa sekarang ini? Tersangka selamanya, seumur hidup tersangka," kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Kapan Try Sutrisno menjadi ajudan Presiden Soeharto? Berkat rekam jejaknya di bidang militer, pada tahun 1974 Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto.
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
"Itu dugaan atau tuduhan atau apa? Kalau dugaan biar saja," ucap Wiranto di kantornya, Jakarta, Senin (23/4).
Dia meminta pihak-pihak yang menuding untuk membuktikan kebenarannya. "Buktikan saja, kalau tuduhan, buktikan apa ada rekaman, apa ada yang melaporkan," tutur Wiranto.
Mantan Ketua Umum Partai Hanura ini tidak ingin terjebak menanggapi tuduhan yang tak berdasar.
"Kalau dugaan macam-macam. Enggak usah kita menanggapi dugaan orang. Pusing nanti," pungkasnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Julianto menuding, pertemuan Menkopolhukam Wiranto dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, membahas status tersangka mantan wakil presiden Boediono. Selain itu juga bahas pemilihan presiden 2019.
Pertemuan itu digelar tak lama setelah PN Jakarta Selatan menginstruksikan KPK menetapkan Boediono sebagai tersangka kasus dugaan korupsi Bank Century.
"Itu kali ingin ditetapkannya Pak Boediono jadi tersangka. Jadi, Pak Wiranto mungkin memberitahu perkembangan ke Pak SBY. Atau juga Pak Wiranto menyandera Pak SBY, kalau gitu Demokrat dukung Pak Jokowi saja. Pasti kurang lebih itu," ucap Ferry.
Dia lantas menjelaskan apa yang dimaksud dengan kata menyandera. Yaitu, mengharapkan Demokrat mendukung Jokowi.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Rizal Ramli sebut bailout Century bukan kebijakan tapi kejahatan
KPK bisa tak kabulkan vonis PN jika tidak cukup bukti jadikan Boediono tersangka
Waketum Gerindra sebut pertemuan Wiranto-SBY bahas kasus Century & Pilpres 2019
KPK sedang siapkan strategi khusus jerat Boediono Cs di kasus Century
KPK buka kemungkinan tersangka baru kasus Century