Gibran Buka Suara soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati
Gibran enggan menanggapi soal kemungkinan pertemuan di momen jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang akan dilangsungkan.
Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka menanggapi rencana pertemuan antara Presiden Terpilih Prabowo Subianto dengan Presiden Ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, silaturahmi adalah hal yang baik.
“Ya yang namanya silaturahmi itu hal yang baik,” tutur Gibran di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/10).
Gibran enggan menanggapi soal kemungkinan pertemuan di momen jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih yang akan dilangsungkan kurang dari seminggu atau pada Minggu, 20 Oktober 2024. Sementara berdasarkan rencana, pertemuan akan dilakukan sebelum pelantikan.
“Seperti kemarin siang, makan siang berjalan dengan hangat, saling memberikan masukan. Dan jika dilihat oleh masyarakat yang namanya silaturahmi itu hal yang baik ya,” kata Gibran.
Diketahui, Ketua DPP PDIP Puan Maharani kembali membocorkan waktu pertemuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dengan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto. Saat ditanya apakah pertemuan akan terjadi di antara tanggal 12-15 Oktober 2024, Puan tidak membantah.
"Insya Allah, kemungkinan," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Senin (7/10).
Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah Ketua DPP PDIP Said Abdullah menyatakan, pertemuan keduanya untuk membahas tukar pikiran antara presiden.
"Tentu tukar pikiran karena Ibu Megawati Wapres, presiden juga, Bapak Prabowo akan memangku jabatan presiden lima tahun ke depan, insya Allah gaul banget deh," kata Said di Jakarta, Kamis, (3/10).
Meski demikian, menurut Said pertemuan tidak akan ada pembahasan mengenai peluang PDIP masuk ke koalisi pemerintahan Prabowo.
"Kalau soal koalisi itu pasti tidak akan dibahas, karena pertemuan itu bukan pertemuan transaksional, gabung tidak gabung, tapi pertemuan saudara sebangsa," kata dia.
Sebab menurut Said, pihaknya masih menunggu keputusan Megawati Soekarnoputri apakah akan berkoalisi dengan Prabowo atau tidak.
"Menunggu keputusan dari DPP dan Ibu Ketua Umum," jelas Said.
Di sisi lain, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menyatakan bahwa Prabowo telah menantikan pertemuan dengan Megawati selama dua tahun.
"Bapak Prabowo sudah menunggu dua tahun, dua tahun," ungkap Hashim.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, mengonfirmasi bahwa Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebelum pelantikan presiden pada 20 Oktober mendatang.
"Yang terbaru semuanya beliau berdua sama sama berkeinginan untuk bertemu secepatnya," kata Puan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (3/10).
Puan menyebutkan bahwa pertemuan tersebut bisa saja berlangsung di kediaman Megawati di Teuku Umar, Menteng, atau di rumah Prabowo di Kertanegara atau Hambalang.
"Bisa juga (di TU), bisa juga di Kertanegara, bisa juga di Hambalang, tidak ada masalah akan bertemu di mana saja," kata dia.
Puan juga mengungkapkan bahwa menu yang akan disajikan dalam pertemuan tersebut adalah nasi goreng spesial buatan Megawati untuk Prabowo.
"Ibu Mega yang memasak dan Pak Prabowo sangat menyukai jadi mungkin juga menu nasi goreng akan ada lagi," kata dia.