Yakin menangkan Pilgub Jateng, PDIP tak akan biarkan 'kandang banteng' jebol
PDI Perjuangan yakin pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin bakal menang telak mengungguli pesaingnya Sudirman Said-Ida Fauziah. Tak tanggung, PDI Perjuangan bahkan menargetkan kemenangan 80 persen di wilayah yang kerap disebut 'kandang banteng' itu.
PDI Perjuangan yakin pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo-Taj Yasin bakal menang telak mengungguli pesaingnya Sudirman Said-Ida Fauziah. Tak tanggung, PDI Perjuangan bahkan menargetkan kemenangan 80 persen di wilayah yang kerap disebut 'kandang banteng' itu.
"Survei terakhir yang dirilis sekitar 70 persen tentu kita ingin sapu bersih di seluruh daerah yang merupakan kandang banteng," kata politikus PDI Perjuangan Eva Sundari kepada wartawan melalui siaran pers di Jakarta, Selasa (30/5).
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Bagaimana cara PDIP memastikan kemenangan Ganjar-Mahfud di Pilpres? "Jadi kami sangat optimis menang satu putaran semua pasangan calon kan punya tanggung jawab itu. Tapi bagi kami adalah berpolitik itu dimulai dari kebenaran moral tadi. Maka kami bergerak, ada gerakan rakyat, jadi ciri kemenangan Ganjar-Mahfud itu gerakan rakyat."
-
Apa yang dijajal oleh Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen di Polines? Pada Senin (7/8) Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, menghadiri Dies Natalis ke-41 Politeknik Negeri Semarang (Polines) ke-41 di Ruang Serbaguna Polines. Dalam kesempatan itu, ia meninjau beberapa stand yang memamerkan produk-produk inovatif, seperti aplikasi Sipadu (Sistem Layanan Administrasi Desa Dukuh), aplikasi peta digital desa, mesin pemotong tempe, truk pengangkut sawit, dan kendaraan berbahan bakar listrik. Selain itu, pria yang akrab disapa Gus Yasin tersebut juga menyempatkan diri untuk menjajal Vysatic, modifikasi kendaraan Vespa Super 150.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Di mana pelantikan anggota DPRD Jateng berlangsung? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
Namun, Eva meminta seluruh kader PDI Perjuangan dan partai pengusung Ganjar-Taj Yasin yakni NasDem, PPP, Demokrat dan Golkar untuk tetap waspada serta berhati-hati. Menurutnya, akan sangat berbahaya jika terpeleset salah ucap bisa menggerus suara Ganjar-Taj Yasin yang saat ini elektabilitas terus menanjak naik.
"Peluang menang sangat besar tetapi tidak boleh kehilangan kewaspadaan. Jadi tetap waspada dan kerja dilanjutkan," katanya.
Selain itu, Taj Yasin yang merupakan putra dari Kiai kharismatik KH Maimoen Zubair atau Mbah Moen juga dianggap Eva membantu menaikkan suara Ganjar. "Bagaimana keluarga NU yang kuat, faktor penambah suara bagi kita. Mudah-mudahan kolaborasi NU Marhaen jadi modal kuat seperti di Pilgub Jateng," kata Eva.
Oleh karena itu, anggota Komisi XI DPR tersebut yakin 'kandang banteng' tidak mungkin kebobolan lawan. Alasannya, tren yang terjadi di Jateng bukanlah sosok, melainkan PDI Perjuangan itu sendiri. "Enggak mungkin 'kandang banteng' kita kalah, karena bukan sosok tetap lebih ke partai. Jadi siapapun yang diusung PDI Perjuangan itulah yang mereka pilih," katanya.
Pengamat Politik dari Universitas Gajah Mada (UGM), Arie Sujito mengatakan bahwa pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin tetap berada diatas angin pada ajang Pilgub Jawa Tengah. Tim sukses pasangan Sudirman Said-Ida Fauziah dinilai belum berhasil mempengaruhi kantong-kantong suara di "kandang banteng".
"Di atas kertas Ganjar masih cukup kuat, terlihat dari kemampuan timnya untuk mengkapitalisasi prestasi," ujar Arie, saat dihubungi.
Selain itu, sejak awal dirinya memprediksi bahwa pasangan Sudirman-Ida bukan lawan yang seimbang bagi Ganjar-Taj Yasin. "Sudirman Said dan Ida bukan lawan yang sebanding, karena tidak begitu mengakar secara politik dan kultural di Jawa Tengah. Sekalipun lahir di situ, tapi identitas kulturalnya tidak cukup kuat," jelasnya.
Menurutnya, kantong-kantong suara petahana masih cukup solid untuk dipertahankan. Hal itu yang membuat peluang Sudirman-Ida kecil di Kandang Banteng.
"Peluang Pak Sudirman kecil, karena kalau dilihat kantong-kantong Pak Ganjar masih kuat. Sementara dari survei-survei juga diprediksi menang telak," kata Arie.
Dalam waktu satu bulan jelang pelaksanaan Pilkada, untuk kembali memenangkan kontestasi Pilgub, pasangan Ganjar-Taj Yasin jangan sampai terjebak pada kontroversi. Misalnya, pelanggaran kampanye, isu SARA, dan statement yang menimbulkan kontroversi.
"Kalau asusmsinya seperti sekarang ini, Ganjar kemungkinan besar menang. Ibaratnya, diam saja Ganjar menang, dalam pengertian tertentu," katanya.
Menurutnya, isu e-KTP akan tetap dijadikan sebagai senjata oleh tim Sudirman-Ida. "Tapi tampaknya tidak terlalu berpengaruh. Pola (serangan) yang pernah dikembangkan di Pilkada DKI tidak mungkin berhasil di Jateng," ujar Arie.
(mdk/bal)