Yasonna Laoly: PDIP Tidak Cuma Mikir Politik, tapi juga Lingkungan Hidup
Ketua DPP PDI Perjuangan Yasonna H. Laoly melakukan aksi bersih-bersih dan penanaman pohon di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, Jakarta Selatan, Minggu (9/1). Aksi tersebut dilakukan dalam rangkaian peringatan HUT ke-49 tahun PDI Perjuangan.
Ketua DPP PDI Perjuangan Yasonna H. Laoly melakukan aksi bersih-bersih dan penanaman pohon di daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung, Jakarta Selatan, Minggu (9/1). Aksi tersebut dilakukan dalam rangkaian peringatan HUT ke-49 tahun PDI Perjuangan.
“Program ini adalah program berkelanjutan, komitmen PDI Perjuangan yang tidak hanya memikirkan politik, tapi juga memikirkan lingkungan hidup,” kata Yasonna, di lokasi kegiatan, Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Siapa saja Caleg terpilih PDIP yang diminta mundur? Adapun keenam caleg yang diminta mundur tersebut di antaranya dari Dapil 13 meliputi Batang, Pekalongan dan Pemalang, yakni Achmad Ridwan dan satu orang belum terkonfirmasi. Kemudian di Dapil 2 meliputi Kendal, Kabupaten Semarang dan Salatiga ada Diah Kartika Permatasari.Di Dapil 8 meliputi Magelang, Kota Magelang, Boyolali, yakni Eko Susilo dan Dwi Adi Agung Nugroho. Kemudian di Dapil 9 meliputi Purworejo, Wonosobo dan Temanggung ada Elisabeth Intan Kurniasari.
-
Apa yang diresmikan oleh Kepala BPIP, Prof Yudian Wahyudi, di bantaran Kali Code Yogyakarta? Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof Yudian Wahyudi, meresmikan Pojok Taman Baca Pancasila sekaligus membagikan Program Basis (Bantuan Atasi Stunting) berupa pemberian makanan sehat serta pemberian paket belajar kepada anak-anak Bantaran Kali Code Yogyakarta, Senin (28/8/23).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan sejumlah petinggi PDIP berkumpul di Bali.
Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan itu mengungkapkan, gerakan kepedulian pada lingkungan sesuai dengan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Bahwa, merawat alam harus menjadi salah satu fokus seluruh kader PDI Perjuangan, khususnya di tengah ancaman perubahan iklim.
“Rangkaian kegiatan merawat lingkungan, menanam pohon, ini sudah kita lakukan sejak beberapa tahun yang lalu di seluruh Tanah Air,” ungkap Menteri Hukum dan HAM RI tersebut.
Libatkan Ratusan Kader
Aksi bersih-bersih DAS Ciliwung dilakukan ribuan kader PDI Perjuangan di 15 titik di DKI Jakarta. Adapun Yasonna melakukan bersih-bersih dan penanaman pohon di DAS Ciliwung di Kelurahan Rawa Jati bersama Ketua DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun, dan 242 kader PDI Perjuangan dari tingkat ranting, PAC, DPD, hingga kader anggota DPRD kabupaten/kota.
“Kita menanam dan teman-teman harus bahu membahu bersama masyarakat untuk memonitor. Menanam pohon sangat bermanfaat untuk kita semua,” ucapnya.
“Kita tunjukkan bahwa, walaupun PDI Perjuangan ini partai merah, bajunya merah, topinya merah di sini, tapi kita juga concern dengan hijau, yaitu lingkungan hidup,” sambung Yasonna.
Di lokasi yang sama, Komarudin Watubun menyampaikan,aksi bersih-bersih dan penanaman pohon di DAS Ciliwung merupakan wujud nyata dalam merawat lingkungan dan mencintai Tanah Air.
“Inti negara itu ada tiga hal, bumi, air, dan manusia. Oleh karena itu PDI Perjuangan berkomitmen untuk menjaga negara dalam bentuk merawat bumi ini. Bumi Republik ini. Dengan kita rawat tanah, kita rawat air, maka kita rawat negara ini dengan baik,” pungkas Komarudin.
(mdk/rnd)