Yenny Wahid: Seorang kiai harus jaga kesuciannya, politik itu tanah becek
"Dari dulu tidak boleh terlibat dengan politik, yang terjadi bahwa memang PBNU maupun PWNU masuk dalam kacah politik akan ada sanksi moral dalam masyarakat dan itu sudah kita lihat," sambungnya.
Direktur Wahid Institute Yenny Wahid menegaskan seorang kiai ulama harus menjaga kesucian jubahnya. Sedangkan, ia mengibaratkan politik seperti tanah becek. Jadi jika seorang kiai terjun ke politik maka kesuciannya akan dikotori oleh tanah becek.
"Bagi saya kiai itu jubahnya harus dijaga kesuciannya, namanya politik itu tanah becek. Kalau tanah becek bisa kena kotor, kiai harus dijaga kesuciannya supaya tidak kotor jubahnya, serahkan pada politisi saja," ujar Yenny saat ditemui di kediamannya Jalan Warung Sila, Ciganjur, Jakarta Selatan, Kamis (9/8).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Yenny Wahid memutuskan untuk maju sebagai Cawapres? "Saya tentu harus berdoa dulu, saya harus mohon petunjuk dari yang maha kuasa, nanti itu diolah dari rasional dan spiritual hasilnya seperti apa. Jadi masih panjang," katanya di Jakarta, Senin (7/8).
-
Bagaimana Yenny Wahid mendapatkan penghargaan Walkley Award? Liputannya mengenai Timor Timur pasca referendum diganjar anugerah Walkley Award.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa yang dilakukan Yenny Wahid sebelum memutuskan maju sebagai Cawapres? Yenny disebut bakal jadi cawapres Anies. Putri Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid mengaku akan mohon petunjuk dari Tuhan sebelum memutuskan apakah akan maju di Pilpres 2024 sebagai calon wakil presiden atau tidak.
Hal itulah yang membuatnya melarang kader NU untuk berpolitik praktis.
"Jadi kalau ada hingar bingar semacam ini anggap saja namanya dinamika menjelang pencalonan ya jadi ya wajar saja. Tapi dewan mustasyar itu sudah bertitahu bahwa tidak boleh ada rapat politik di PBNU," tegasnya.
"Dari dulu tidak boleh terlibat dengan politik, yang terjadi bahwa memang PBNU maupun PWNU masuk dalam kacah politik akan ada sanksi moral dalam masyarakat dan itu sudah kita lihat," sambungnya.
Meski demikian, Yenny menegaskan siapapun pilihan Joko Widodo untuk mendampinginya di Pilpres 2019, putri ke-4 Abdurrahman Wahid itu tetap akan mendukung.
"Kami siapapun yang dipilih Jokowi, mau dari NU, Airlangga, kami tetap dukung Jokowi dan koalisi yang terbentuk. Yang penting umat tidak terpecah dan terlibat dalam konflik."
(mdk/rhm)