Yenny Wahid Ungkap Kesamaan Mahfud MD dan Gus Dur: Tak Kompromi dengan Koruptor
Yenny Wahid menyebutkan Mahfud MD merupakan sosok santri yang tidak mau berkompromi dengan para koruptor.
Yenny mengatakan, Mahfud dan Gus Dur sama-sama tidak kompromi dengan koruptor.
- Mengingat Kembali Ucapan Mahfud MD 'Jika Korupsi Tambang Diberantas Tiap WNI Terima Rp20 Juta Gratis' di Tengah Kasus Harvey Moeis
- Mahfud MD: Saya Setuju Koruptor Dijatuhi Hukuman Mati
- Mahfud: Kalau Korupsi Tambang Diberantas, Setiap Rakyat Bisa Dapat Rp20 Juta per Bulan
- Mahfud MD Jelaskan Pernyataan 'Banyak Suami Terjerat Korupsi Gara-Gara Tuntutan Istri'
Yenny Wahid Ungkap Kesamaan Mahfud MD dan Gus Dur: Tak Kompromi dengan Koruptor
Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid menyebutkan Mahfud MD merupakan sosok santri yang tidak mau berkompromi dengan para koruptor.
Pernyataan ini disampaikan dalam acara Silaturahmi dan ramah tamah bersama Mahfud MD di Ponpes Miftahul Ulum Karangdurin, Kecamatan Karangpenang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur (Jatim), Kamis (11/1).
Acara turut dihadiri langsung Mahfud MD, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Ulum Karangdurin KH Ahmad Fauzan Zainim. Hadir pula sejumlah kiai seperti KH Abdul Wahid Saleh, KH Mustakim Matruki, KH Hasyim Sura’i, KH Hassanudin, KH Ali Abdul Hakim, beserta para kiai dan tokoh masyarakat Madura yang lain.
Dalam acara ini, Yenny Wahid mempersilakan para santri dan masyarakat untuk mencoblos partai apapun di Pemilu 2024. Namun, putri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini menegaskan pasangan capres-cawapres yang harus dicoblos Ganjar-Mahfud.
"Kalau coblos PKB silakan coblos PKB, presidennya Ganjar Mahfud. Kenapa, karena di sini (Ganjar-Mahfud) ada santrinya, santrinya penegak hukum, yang di sana santrinya kesandung hukum,"
ujar Yenny Wahid menyindir paslon capres lain.
merdeka.com
"Jadi pilih santrinya yang ini saja. Partainya mau PKB, NasDem, PAN, Golkar, PSI mau apapun, paslonnya (capres) tetap Ganjar-Mahfud. Apalagi dari kalangan santri," Yenny menambahkan.
Direktur Wahid Foundation ini pun menyamakan sosok Mahfud Md dengan bapaknya, Gus Dur. Menurutnya, keduanya sama-sama tidak kompromi dengan koruptor.
Bahkan, karena tidak maunya Gus Dur berkompromi dengan koruptor sehingga dia dilengserkan dari jabatan presiden tahun 2001 yang lalu.
"Gusdur dilengserkan karena tidak mau berkompromi dengan para koruptor. Tapi tidak apa-apa. Karena banyak hal yang telah dituntaskan dalam waktu yang singkat. Bayangkan kalau Gusdur harus berkompromi dengan para koruptor naudzuillah mindzalik, negara ini tidak akan jadi negara yang berkah," jelasnya.
Menurutnya, karena sikap Gus Dur yang tidak mau berkompromi dengan koruptor tersebut, maka sampai saat ini demokrasi masih ada dan tetap dipertahankan. Sehingga semua rakyat memiliki kesempatan yang sama.
"Semua rakyat boleh bermimpi untuk menjadi kaya dan menjadi sejahtera," ujarnya.
Yenny Wahid kemudian menjelaskan sejumlah program unggulan Ganjar-Mahfud, salah satunya program satu keluarga miskin satu sarjana.
"Ganjar-Mahfud menjanjikan program satu rumah keluarga miskin, satu sarjana di sana. Dan itu negara yang akan membiayainya,"
katanya.
merdeka.com
Yenny Wahid berkata, anak-anak para prajurit akan mendapatkan beasiswa. Sehingga yang kaya tidak hanya para jenderal-jenderal saja.
Di samping itu, program lain Ganjar-Mahfud yaitu desa atau kelurahan satu puskesmas. Terkait program ini, Yenny bercerita kisah yang dialami oleh ibundanya yang mengalami kecelakaan mobil di Karawang.
Kejadian waktu Orde Baru itu banyak memunculkan anggapan bahwa ada operasi Naga Hijau, dan lain-lain.
"Saya tidak tahu apa yang terjadi waktu itu. Tapi beliau mengalami kecelakaan mobil di daerah Karawang, Jawa Barat. Karena fasilitas kesehatan yang sangat minim, ibu saya tidak bisa mendapatkan pertolongan pertama sebagaimana mestinya dan sekarang harus menggunakan kursi roda,"
ujarnya.
merdeka.com
Menurutnya, hal yang sama juga mungkin terjadi terhadap anak bangsa Indonesia yang karena fasilitas kesehatan di desa tidak memadai kemudian harus menderita penyakit yang sangat parah bahkan harus kehilangan jiwanya.
"Salah satu komitmen dari pasangan Ganjar-Mahfud mendirikan fasilitas kesehatan di desa-desa," pungkasnya.