Yorrys sebut Airlangga diunggulkan jabat Plt Ketum Golkar
Yorrys menambahkan, jika Setya Novanto sampai hari Senin belum memberikan jawaban terkait pergantian posisi ketua umum, ia akan mengambil langkah teknis bersama Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Daerah.
Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai menyebutkan nama Airlangga Hartarto menjadi sosok yang kuat menjabat sebagai Plt Ketua Umum Golkar. Ini akibat merosotnya elektabilitas partai atas penetapan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ke Setya Novanto. Terlebih, dia menilai Airlangga merupakan sosok yang dapat diterima oleh seluruh kader.
"Orang dia yang kita tunjuk terus tanya Airlangga gimana. Dia kan yang paling diterima semua," kata Yorrys saat diwawancara di Menara Peninsula, Slipi, Jakarta, Jumat (29/7).
Mengenai mekanisme pergantian Ketum, Yorrys menegaskan pihaknya segera mengambil alih dan melakukan rapat pleno. "ambil alih aja, kan itu langsung nanti pleno itu menetapkan airlangga menjadi plt udah," ujarnya.
Yorrys menambahkan, jika Setya Novanto sampai hari Senin belum memberikan jawaban terkait pergantian posisi ketua umum, ia akan mengambil langkah teknis bersama Dewan Pimpinan Pusat dan Dewan Pimpinan Daerah.
"Yaudah kita ambil alih keputusan DPP didukung oleh DPD-DPD," ujarnya.
Sementara, masalah DPD setuju atau tidak, Yorrys menjawabnya dengan bijak. "Saya enggak mau bicara mayoritas, minoritas. Tapi sesuai kepentingan. Anda sekarang mau bicara soal perbaikan Golkar atau tidak? Itu aja," katanya.
"Dari kucing sampai gajah, diomongin pilihan yang terbaik. Yang pasti mencari figur yang bisa kita dorong dalam rangka menciptakan suatu branding image melalui perubahan-perubahan. Kan banyak faktor. Dan ini bukan hanya seorang, kolektif."
Baca juga:
Dedi Mulyadi ogah tanggapi desakan mundur Setya Novanto
Yorrys tegaskan praperadilan Setnov tak pengaruhi rekomendasi nonaktif
Rapat pergantian Setnov ditunda karena Ical nobar film G30S PKI
Rapat pleno bahas pergantian Setya Novanto ditunda Senin pekan depan
10 Hari upaya 'kudeta' saat Setya Novanto terbaring di rumah sakit
-
Bagaimana Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Golkar? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang menyampaikan keinginan aklamasi untuk Airlangga Hartarto dalam memimpin Golkar? Untuk informasi, kabar adanya keinginan aklamasi dari DPD I dalam penunjukkan Airlangga kembali memimpin Partai Golkar disampaikan Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus.
-
Bagaimana Airlangga Hartarto mengelola potensi konflik di dalam Partai Golkar? Lanjut Dedi, Airlangga juga mampu merawat infrastruktur partai dengan mengelola potensi konflik yang baik.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.