3 Hal harus diperhatikan sebelum memilih lokasi rumah
Lokasi rumah harus memberikan potensi dan keuntungan.
Direktur PT Savills Consultants Indonesia, Anton Sitorus, mengatakan 90 persen masyarakat Indonesia menginginkan untuk memiliki rumah pribadi. Dengan begitu, berbagai pertimbangan dan referensi akan dilakukan guna mendapatkan rumah idaman.
Menurutnya, ada tiga hal yang harus diperhatikan sebelum seseorang memilih suatu rumah. Salah satunya adalah lokasi rumah, baik rumah tapak maupun apartemen, harus memberikan potensi dan keuntungan.
"Kalau orang membeli rumah itu pasti sudah ada referensi pribadi. Seperti lokasi, mau dekat kantor, keluarga atau tempat usahanya. Tapi kalau lokasi itu dikombinasikan dengan sesuatu yang memiliki potensi kenaikan pertumbuhan yang berharga, maka kita harus melihat potensi itu," kata Anton di Jakarta, Kamis (19/5).
Pertama, masyarakat harus bisa memilih rumah di emerging district, yakni lokasi belum populer namun sudah ada tanda pengembangan di daerah itu. Misalnya daerah yang dekat dengan pembangunan infrastruktur, seperti LRT atau MRT.
"Kalau di daerah ini yang bisa kita dapatkan adalah keuntungan operasional yang tinggi. Kalau dibandingkan daerah establish seperti Serpong, Pondok Indah, dan CBD, potensi pertumbuhan harganya justru lebih besar di daerah district," imbuhnya.
Kedua, masyarakat harus pintar mencari penawaran menarik di daerah yang sudah populer, seperti Serpong. Menurutnya, meski harganya mahal, namun pengembang dari wilayah tersebut juga akan memberikan berbagai insentif untuk menarik minat masyarakat.
Ketiga, properti harus memberikan akses yang baik. Sebagai contoh, masyarakat berpindah ke daerah pinggiran, seperti Serpong, Bintaro, Cibubur, bahkan Bekasi karena akses menuju daerah tersebut sudah baik seperti jalan tol hingga kereta.
Baca juga:
Harga rumah tiap tahun naik, masyarakat diimbau pintar cari promo
HSBC bantu nasabah Indonesia rencanakan miliki rumah impian
Kondisi ekonomi China&Amerika pengaruhi pasar perkantoran di Jakarta
Lebih dari setengah triliun, Tom Cruise kembali jual rumah di LA
6 Hal yang mesti dipenuhi agar pengajuan KPR subsidi diterima bank
Bangun hunian hijau, JSI manfaatkan tanaman Kebun Raya Bogor
6 Langkah sebelum membeli rumah bersama pasangan
-
Bagaimana pertumbuhan permintaan terhadap rumah di Jakarta? “Pada Juni 2024, pertumbuhan permintaan (enquiries) terhadap rumah di Jakarta yang disewa tumbuh 59,8 persen dan hunian yang dijual sebesar 114,9 persen secara tahunan,” kata Head of Research Rumah123 Marisa Jaya dilansir Antara, Selasa (30/7).
-
Di mana saja kawasan perumahan elit di Jakarta yang disebutkan dalam konteks ini? Berikut 5 kawasan perumahan elit di Jakarta: 1. Pondok Indah 2. Kemang 3. Menteng 4. Pantai Indah Kapuk (PIK) 5. Kelapa Gading
-
Apa saja yang ditawarkan di BRI Property Expo? KPR BRI Property Expo hadir kembali untuk berikan sejumlah wawasan seputar serba-serbi rumah KPR. Acara ini merupakan inisiatif dari BRI yang berkolaborasi dengan rekanan developer terpilih. Tujuannya, tentu tak lain dan tak bukan untuk memudahkan nasabah BRI maupun calon nasabah dalam proses memilih dan membeli rumah melalui KPR BRI.
-
Apa saja keuntungan yang didapat dari membeli rumah bekas di Jakarta? Tidak ada salahnya untuk membeli rumah bekas dibandingkan membeli rumah baru. Sebab keduanya juga memiliki untung rugi. Berikut penjelasannya; Keuntungan rumah bekas; LokasiRumah-rumah bekas biasanya terletak lebih dekat ke pusat kota, dan di area yang lebih mudah dilalui pejalan kaki dan dekat dengan lebih banyak fasilitas.Jika Anda menginginkan lokasi yang benar-benar sentral, Anda mungkin perlu membeli rumah bekas. AksesibilitasJika ingin membeli rumah baru, terutama yang sedang dibangun, Anda mungkin menghadapi penundaan konstruksi atau masalah rantai pasokan yang memperlambat prosesnya. Dengan rumah bekas, itu bukan masalah. NilaiRumah dengan sejarah yang kuat, atau rumah dengan gaya arsitektur yang diinginkan di lingkungan bersejarah, mungkin lebih berharga daripada rumah baru dengan ukuran yang sama.
-
Di mana kebakaran besar yang memicu diterapkannya kredit rumah di Jakarta? Salah satu momen penerapan kredit rumah terjadi pada 1917, setelah terjadi bencana kebakaran hebat di wilayah Kramat Kwintang.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).