Kota di Indonesia dituntut punya daya saing untuk pembangunan
Salah satunya melalui pembangunan infrastruktur.
Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Hermanto Dardak mengatakan, demi memenuhi pembangunan yang berkelanjutan pemerintah telah membagi wilayah menjadi 35 daerah pertumbuhan.
"Intinya bagaimana kita memberikan peran kawasan pertumbuhan wilayah tadi dapat terinterkoneksi antar wilayah atau network cities yang bisa berkembang, peran ini yang kita tekankan," ujarnya dalam sebuah diskusi bertemakan Mendorong Kota Produktif dan Berdaya Saing Melalui Tata Kelola yang Baik.
-
Di mana letak Probolinggo? Probolinggo adalah sebuah kota yang terletak di pesisir utara Jawa Timur, 100 km di sebelah tenggara kota Surabaya.
-
Di mana letak Desa Promasan? Desa Promasan, Kabupaten Kendal, merupakan sebuah desa yang sebagian besar warganya berprofesi sebagai pemetik daun teh. Letak desa ini cukup terpencil.
-
Di mana saja kawasan perumahan elit di Jakarta yang disebutkan dalam konteks ini? Berikut 5 kawasan perumahan elit di Jakarta: 1. Pondok Indah 2. Kemang 3. Menteng 4. Pantai Indah Kapuk (PIK) 5. Kelapa Gading
-
Di mana letak Pura Agung Jati Pramana? Pura Agung Jati Pramana terletak di Jalan Bali nomor 4, Merbau Asih, Kota Cirebon, dan jadi salah satu lokasi religi yang unik.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana pertumbuhan permintaan terhadap rumah di Jakarta? “Pada Juni 2024, pertumbuhan permintaan (enquiries) terhadap rumah di Jakarta yang disewa tumbuh 59,8 persen dan hunian yang dijual sebesar 114,9 persen secara tahunan,” kata Head of Research Rumah123 Marisa Jaya dilansir Antara, Selasa (30/7).
Kota-kota di Indonesia sendiri di tuntut untuk memiliki daya saing yang tinggi lewat peningkatan efisiensi, produktivitas, dan nilai tambah yang secara bersamaan memenuhi tuntutan pembangunan berkelanjutan.
Salah satunya melalui pembangunan infrastruktur yang terpadu dengan pengembangan wilayah, sehingga kota-kota tersebut tidak hanya menjalankan fungsi internal tapi sekaligus memantapkan fungsi eksternalnya.
Hermanto juga menjelaskan, urbanisasi yang terjadi di setiap kota yang tengah bertumbuh tidak perlu dijadikan sesuatu yang harus dihindari.
"Urbanisasi itu sesuatu yang tidak harus dihindari, tapi perlu di manajemeni, agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi sekaligus membangun perkotaan yang inklusif," jelasnya.
Karena, negara dengan urbanisasi tinggi mempunya tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi pula. Oleh karenanya, perlu adanya peningkatan efisiensi, nilai tambah, dan produktivitas secara bersamaan.
(mdk/hrs)