4 Jenis makanan yang mematikan
Makanan dapat menjadi sumber kesehatan ataupun penyakit. Jadi hindari 4 makanan mematikan ini!
Bahaya kesehatan yang berhubungan dengan makanan kerap terjadi saat ini. Entah itu karena kontaminasi makanan atau keracunan makanan. Namun yang pasti, Anda harus lebih berhati-hati agar pada beberapa jenis makanan di bawah ini. Meski dampak dari makanan ini tidak terjadi sekarang, Anda mungkin bisa merasakan dampaknya beberapa tahun berikutnya. Berikut adalah lima jenis makanan yang bisa mematikan, seperti dilansir Livestrong.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Kapan Ketupat Kandangan mulai ada? Sejak Abad 18 Dilansir dari situs indonesiakaya.com, hidangan ini sudah ada sejak abad ke-18 ketika itu masyarakat sekitar banyak memanfaatkan hasil tangkapan ikan salah satunya ikan gabus yang melimpah di sungai.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Apa itu kue ketan? Kue ketan adalah salah satu makanan tradisional yang memiliki tempat istimewa dalam ragam kuliner nusantara.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
Makanan yang menyebabkan alergi
Di Amerika, lebih dari 200 orang meninggal akibat komplikasi kesehatan makanan yang berhubungan dengan alergi setiap tahunnya, menurut Asthma and Allergy Foundation of America. Alergi makanan bisa sangat mematikan karena dapat menyebabkan reaksi yang disebut anafilaksis, kondisi syok tubuh yang berpotensi mematikan yang ditandai dengan pembengkakan pada lidah dan tenggorokan, penurunan tekanan darah yang parah, kesulitan bernapas, mual, muntah dan/atau sakit perut. Alergen (makanan penyebab alergi) yang sering kita jumpai, termasuk kacang, susu, telur, kerang, kedelai dan gandum.
Makanan ekstrem
Makanan ekstrem adalah kategori jenis makanan yang ditandai dengan tingkat ekstrem dalam hal penggemukan dan nutrisi yang tidak sehat. Misalnya saja, makanan cepat saji yang ditawarkan dengan porsi sangat besar atau campuran berbagai makanan yang berpotensi menaikkan kadar kolesterol dan risiko kesehatan lainnya.
Makanan beracun
Sekitar 150 orang di Amerika meninggal setiap tahunnya akibat makan jamur beracun di hutan, menurut UCLA. Hal ini tidak mengherankan mengingat bahwa hanya 95 persen dari jamur di dunia yang telah diidentifikasi, menurut ahli biologi Anne Pringle, profesor di Harvard University. Oleh karenanya, Anda harus lebih waspada dengan menghindari makanan yang berpotensi membawa racun ke dalam tubuh, seperti biji apel, yang mengandung senyawa sianida, kentang dengan warna hijau pada kulit, yang disebabkan oleh racun yang disebut solanin.
Makanan yang terkontaminasi
Untuk menghindari penyakit yang berhubungan dengan makanan, Anda harus mengetahui informasi yang tepat mengenai cara menyimpan dan merawat makanan. Salmonella dan E. coli adalah jenis bakteri yang sering mengontaminasi makanan. Bakteri ini telah menyebabkan sebanyak 9.000 kasus kematian di Amerika setiap tahunnya, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit. Salmonella adalah bakteri yang menempel di burung, reptil dan mamalia yang menyebabkan demam, diare dan pada kasus terparah, infeksi E. coli dapat mengancam jiwa.