5 Hal tak terduga yang bisa memicu kanker prostat
Tak banyak yang tahu bahwa hal-hal berikut ini juga bisa memicu kanker prostat!
Banyak pria yang tak menyadari bahwa mereka memiliki risiko tinggi untuk terkena kanker prostat. Kanker merupakan pembunuh nomor dua bagi pria setelah penyakit jantung. Sementara kanker prostat merupakan jenis kanker kedua yang paling banyak diderita oleh pria. Dalam penelitian di Amerika Serikat, sekitar satu dari tujuh pria diperkirakan berisiko untuk terkena kanker prostat dalam hidupnya.
Banyak hal yang bisa memicu timbulnya kanker prostat. Salah satunya adalah lemak trans yang bisa menyebabkan masalah pada kelenjar prostat. Namun banyak sekali penyebab lainnya yang ternyata bisa memicu kanker prostat dan tak banyak diketahui oleh pria.
Berikut adalah beberapa hal tak terduga yang sebenarnya harus diwaspadai karena bisa menyebabkan kanker prostat, seperti dilansir oleh Men's Health (07/03).
-
Bagaimana sel kanker menyebar? Penyebaran sel kanker atau metastasis adalah hal yang paling ditakutkan dari penyakit kanker. Sel kanker bisa menginvasi jaringan di sekitarnya, sewaktu-waktu dapat masuk ke aliran darah atau saluran limfe dan terbawa jauh ke jaringan atau organ tubuh lain.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Kapan gejala kanker paru biasanya terasa? Paru kita itu tidak memiliki saraf perasa, tapi saraf perasa ada di lapisan dalam, sehingga kalau sudah kena sampai sana maka sudah stadium empat," kata Sita lagi.
-
Apa itu kanker pankreas? Kanker pankreas adalah jenis kanker yang berasal dari sel-sel yang ada di jaringan pankreas. Sel-sel kanker pankreas merupakan sel-sel yang mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol dan dapat menyebar ke organ dan jaringan lain di sekitarnya.
-
Apakah kanker nasofaring itu? Salah satu jenis kanker yang jarang terjadi adalah kanker nasofaring atau karsinoma nasofaring. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), penderita kanker nasofaring setiap tahunnya di seluruh dunia sekitar 80 ribu. Meski sedikit dibanding kanker lain, kanker nasofaring tetap harus segera ditangani dengan benar.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Minuman alkohol
Alkohol tak hanya buruk untuk lever atau ginjal, melainkan juga buruk untuk kelenjar prostat Anda. Salah satu penelitian di Kanada mengungkap bahwa semakin banyak Anda mengonsumsi alkohol, semakin tinggi juga risiko untuk terkena kanker prostat. Hasil ini juga didukung oleh penelitian lain dari Brazil's National Cancer Institute.
Peneliti dari Brazil mengungkap bahwa zat dalam alkohol yang bernama acetaldehyde bisa memicu munculnya kanker prostat. Zat tersebut dicurigai bisa membantu zat karsinogen penyebab kanker untuk masuk ke dalam sel tubuh dengan lebih mudah. Karena itu, zat ini bisa meningkatkan risiko terkena kanker prostat.
Susu
Susu selalu dianggap sebagai minuman yang menyehatkan, kecuali bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa. Namun sebuah penelitian di Inggris mengungkap bahwa pria yang mengonsumsi banyak protein dari produk susu lebih berisiko terkena kanker prostat. Peneliti mengungkap bahwa tingkat insulin akan naik ketika Anda mengonsumsi protein susu. Faktor peningkat insulin yang disebut IGF-1 ini juga bisa meningkatkan penyebaran sel kanker.
Sayangnya penelitian tersebut tak menyebutkan seberapa banyak protein susu atau produk susu yang tergolong aman dan yang termasuk berlebihan. Meski begitu, sebaiknya waspada dengan jumlah protein susu atau produk susu yang Anda konsumsi. Jangan terlalu berlebihan.
Asam
Sementara asam lemak omega-3 dari ikan diketahui bisa menurunkan risiko kanker, sebuah penelitian di Australia mengungkap adanya perbedaan dua jenis asam lemak, yaitu linoleic dan palmitic yang bisa meningkatkan pertumbuhan kanker. Makanan yang kaya akan asam linoleic antara lain adalah dressing salad, dan makanan penutup yang terbuat dari gandum. Sementara itu, makanan ringan dan butter diketahui kaya akan asam palmitic.
Tak semua jenis asam bisa menyehatkan, jadi jangan sembarangan mengonsumsinya. Konsumsi asam lemak yang menyehatkan seperti asam lemak omega-3 dan hindari yang tak menyehatkan seperti asam dalam makanan olahan atau makanan ringan.
Hindari polusi
Nitrogen dioksida, salah satu komponen yang menyebabkan polusi udara telah oleh peneliti telah dikaitkan dengan meningkatnya risiko kanker prostat. Hal ini ditemukan oleh tim peneliti di University of Quebec. Semakin banyak NO2 yang ada di sekitar lingkungan Anda, semakin tinggi juga risiko terkena kanker.
Menghirup gas yang mengandung NO2 atau polusi akan mempengaruhi sel kekebalan tubuh dan membuat mereka lebih lemah ketika mencegah serangan kanker. Cari lingkungan yang masih asri dan terhindar dari polusi. Atau perlengkapi diri Anda dengan masker dan hal lainnya untuk mencegah menghirup gas polusi di lingkungan sekitar.
Makanan kaleng
Baru-baru ini penelitian mengungkap bahwa makanan kaleng yang biasanya Anda beli di swalayan juga bisa meningkatkan risiko kanker. Hal ini karena makanan kaleng biasanya mengandung BPA (biphenol-A), yaitu zat kimia yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker prostat.
Dalam penelitian tersebut peneliti mengamati sampel urine dari pasien kanker prostat. Di dalamnya terdapat jumlah BPA yang delapan kali lebih tinggi dibandingkan BPA dalam urine pria normal. Peneliti kemudian menyimpulkan bahwa BPA berkaitan dengan pertumbuhan kanker prostat. Selain makanan kaleng, BPA juga bisa terdapat dalam botol minuman atau plastik yang keras seperti wadah makanan.
Itulah beberapa hal yang selama ini tak diketahui bisa meningkatkan risiko kanker prostat. Sebaiknya waspadai hal-hal tersebut dan lakukan pola hidup yang sehat. Tak hanya itu, jika perlu, lakukan check up rutin untuk mencegah dan mewaspadai munculnya kanker.