9 Cara mencegah kanker pada anak
Tak sedikit anak yang terkena kanker, dan jumlahnya pun semakin meningkat. Ini cara untuk mencegah kanker pada anak.
Tak hanya orang dewasa, anak-anak juga bisa terkena kanker. Bahkan faktanya saat ini jumlah anak yang terkena kanker meningkat. Biasanya faktor yang menyebabkan kanker pada anak berbeda dengan kanker pada orang dewasa.
Meski begitu, ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mencegah kanker pada anak-anak. berikut adalah beberapa cara untuk mencegah kanker pada anak, seperti dilansir oleh Kids Health.
-
Bagaimana cara orang tua mencegah anak-anak terkena kanker? Cara mencegah kanker pada anak-anak belum sepenuhnya diketahui, karena sebagian besar kanker pada anak-anak tidak disebabkan oleh faktor gaya hidup atau lingkungan.
-
Bagaimana cara mencegah kanker paru-paru pada anak? Berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kanker paru-paru pada anak: 1. Hindari paparan asap rokok: Salah satu faktor risiko utama kanker paru-paru adalah merokok atau terpapar asap rokok. Jadi yang pertama kali harus dilakukan adalah membuat lingkungan bebas dari asap rokok. Larang merokok di dalam rumah atau mobil, dan hindari juga mengizinkan anak menghirup asap rokok pasif.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Bagaimana cara meningkatkan peluang kesembuhan anak dengan kanker di Indonesia? Keterlambatan diagnosis itu kembali lagi ke masalah datangnya terlambat, atau di fasilitas kesehatan dasarnya tidak memiliki alat-alat untuk diagnosis, sehingga harus dirujuk berjenjang sampai rumah sakit yang memiliki fasilitas.
-
Kenapa kanker bisa menyerang anak-anak? Penyebab kanker pada anak-anak belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam memicu perkembangan sel kanker pada anak-anak.
Ajarkan gaya hidup sehat
Gaya hidup sehat adalah fondasi yang kuat untuk menjaga kesehatan anak dan menghindarkan mereka dari kanker. Orang tua harus memberikan contoh gaya hidup sehat pada anak, seperti mengonsumsi sayuran dan buah, serta berolahraga teratur. Buah dan sayur yang mengandung vitamin serta antioksidan akan membantu anak menangkal kanker. Penelitian juga mengungkap bahwa anak yang sering makan buah memiliki risiko lebih kecil terkena kanker.
Jangan merokok
Jika tak bisa berhenti merokok, maka setidaknya jangan merokok di dekat anak. Merokok di dekat anak hanya akan membuat mereka menjadi perokok pasif. Selain itu, merokok di depan anak akan memberikan contoh bagi mereka untuk merokok. Perokok pasif dan perokok aktif lebih berisiko terkena kanker paru-paru. Untuk itu, sebaiknya jangan merokok, baik di depan anak maupun di lain tempat.
Memberi ASI
Menyusui anak lebih dari enam bulan, setidaknya sembilan bulan ditengarai bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak. Selain mencegah anak terkena kanker, penelitian juga menunjukkan bahwa menyusui anak lebih lama bisa menghindarkan ibu dari kanker payudara.
Kurangi asupan garam dan gula
Terlalu banyak garam bisa meracuni sel sehat, sementara gula bisa menjadi makanan bagi sel kanker. Untuk itu, sebaiknya kurangi asupan gula dan garam pada makanan anak Anda. Lebih baik masak makanan sendiri di rumah yang bisa dipastikan kesehatannya.
Kurangi susu sapi
Beberapa penelitian mengungkap bahwa susu sapi dan produk susu berkaitan dengan peningkatan risiko kanker. Ini berarti makanan seperti keju, pizza, dan susu, juga bisa meningkatkan risiko kanker. Sebaiknya jangan beri anak terlalu banyak susu sapi atau produk susu.
Jangan tinggal dekat jalan raya
Penelitian di International Leukemia Conference menjelaskan bahwa anak yang tinggal di dekat jalan raya atau pom bensin memiliki kemungkinan terkena kanker seperti leukemia lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tak tinggal di dekat jalan raya atau pom bensin.
Jangan gunakan pestisida
Jangan gunakan pestisida di rumah atau memberi kemungkinan anak terkena paparan pestisida. Penelitian menunjukkan bahwa terkena paparan pestisida bisa meningkatkan risiko kanker pada anak, seperti leukemia dan kanker otak. Selain itu, jangan gunakan produk yang mengandung racun atau berbau terlalu menyengat saat hamil.
Jaga berat badan anak
Perhatikan berat badan anak. Jangan sampai mereka menjadi kelebihan berat badan atau obesitas. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang kelebihan berat badan dan mengalami obesitas lebih berkemungkinan mengalami kanker dibandingkan dengan anak dengan berat badan ideal. Selain itu, anak dengan berat badan berlebihan lebih berisiko sakit.
Rumah yang bahagia
Terakhir, jadikan suasana di rumah menjadi menyenangkan. Stres dan depresi juga bisa memicu munculnya kanker, sementara tawa bisa memperkuat sistem kekebalan tubuh. Untuk itu, ciptakan suasana yang menyenangkan dan membahagiakan di rumah untuk anak-anak.
Hal-hal di atas bisa membantu Anda untuk mencegah kanker pada anak-anak. Saran di atas dipaparkan peneliti pada Cancer Watch. Yang terpenting adalah mengajarkan anak hidup sehat dan selalu aktif untuk mencegah kanker.